SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN —  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen bakal melakukan uji coba program baru pemberantasan kemiskinan lewat pemberdayaan masyarakat miskin yang diberi nama Paguyuban Kesejahteraan Rakyat (Pakesra). Sebanyak 208 kelompok Pakesra bakal diberdayakan dengan membentuk home farming.

Jika uji coba pemberdayaan masyarakat miskin pertama yang dianggarkan dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) ini berhasil, pada 2014 mendatang program tersebut bakal terus dikembangkan hingga terbentuk kelompok yang lebih besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Unit Pelayanan Teknis Pemberantas Kemiskinan (UPTPK),  Suyadi, akhir pekan kemarin mengatakan program tersebut bakal melibatkan semua satuan kerja (Satker) di lingkungan Pemkab Sragen. Masing-masing satker wajib mengusulkan program pemberdayaan masyarakat miskin yang tergabung dalam Pakesra.

Ujicoba Pakesra, kata Suyadi, diawali dengan pembuatan home farming. Masing-masing anggota kelompok yang terdiri dari 10 kepala keluarga (KK) miskin bakal diberi bantuan berupa bibit sayuran dan buah-buahan serta sepasang ternak berupa mentok. Harapannya, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa mengeluarkan biaya tambahan.

“Nanti juga akan ada pendampingan bagi para anggota Pakesra. Jangka panjangnya, mereka diharapkan bisa menjual hasil tanaman itu jika sudah berkembang.”

Suyadi mengatakan realisasi Pakesra menunggu penetapan APBD-P 2013, sehingga ia berharap penetapan anggaran tersebut segera dilakukan. Namun, menurutnya UPTPK sudah mulai melakukan pengelompokan KK miskin yang nantinya bakal dilibatkan dalam program ini. Sementara itu, mengenai pendampingan Pakesra, diserahkan langsung ke satker-satker yang berkaitan, seperti Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh) dan Dinas Pertanian dan Perikanan (Disnakan).

Terpisah, Sekretaris Bapeluh, Djazairi, mengatakan guna mendukung program tersebut, ia sudah menyiapkan penyemaian bibit pohon pepaya sebanyak 15.000 batang. Sementara itu, mengenai bibit sayuran yang disiapkan untuk Pakesra nanti, juga sudah mereka anggarkan dalam APBD-P. Tak hanya menyalurkan bibit tanaman, Djazairi juga mengatakan sudah menyiapkan para penyuluh yang nantinya mendampingi Pakesra dalam hal penanaman hingga mengembangkan bantuan bibit tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya