SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kolam pemandian di komplek obyek wisata Batu Seribu di Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo. (dok Solopos)

Sukoharjo (Solopos.com)–Dinas Pemuda Olahraga Pariwsata dan Kebudayaan (DPOPK) Kabupaten Sukoharjo menegaskan pembenahan objek wisata Batu Seribu mendesak dilakukan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Anggaran perbaikan sarana prasarana di objek wisata tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata DPOPK Kabupaten Sukoharjo, Sri Joko Indarto, menyebutkan ada beberapa kerusakan yang mendesak untuk diperbaiki di Batu Seribu.

Selain kolam renang, kata dia,  Batu Seribu membutuhkan perbaikan talut karena tingkat erosi yang cukup tinggi selama berlangsung musim penghujan.

“Realitasnya seperti itu. Batu Seribu mengalami kerusakan cukup parah dan perlu dibenahi dalam waktu sesegera mungkin. Kendalanya apalagi kalau bukan di masalah anggaran,” ungkapnya saat dihubungi Espos melalui telepon genggam, Minggu (11/9/2011).

Sri Joko Indarto menyatakan selama ini alokasi anggaran untuk pembenahan objek wisata masih jauh dari memadai. Karena itu, kata dia, mulai tahun 2012 diharapkan ada perhatian lebih kepada sektor pariwisata. Terlebih selain berkontribusi kepada pendapatan asli daerah (PAD), sektor wisata mempunyai multiplier efek untuk menggerakkan roda ekonomi wilayah.

“Tahun 2011 anggaran sektor pariwisata senilai Rp 265 juta. Tetapi alokasi untuk ODTW (objek destinasi tujuan wisata) cuma Rp 75 juta, jadi masih jauh (dari cukup). Itu sebabnya tahun 2012 diharapkan ada alokasi dalam jumlah lebih besar dan secara bertahap,” serunya.

Dalam kesempatan terpisah anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, Suryanto, mendukung rencana pembenahan objek wisata Batu Seribu yang saat ini rusak parah. Menurutnya hal itu penting dalam rangka mendukung upaya pengembangan potensi wisata di Kota Makmur.

“Saya secara pribadi setuju, Batu Seribu harus dibenahi. Apa pun kondisinya semestinya ada satu objek wisata yang bisa jadi ikon. Pemkab pasti juga mampu, tak ada alasan untuk bilang tidak mampu, terlebih kalau butuhnya hanya kisaran ratusan juta,” tegasnya, kemarin.

Menurut Suryanto, selain mengandalkan APBD, pembenahan Batu Seribu bisa dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga. Namun persoalannya, kata dia, daya tarik objek wisata di Kecamatan Bulu itu yang kurang populer bisa jadi membuat investor cenderung enggan terlibat.

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya