SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

JOGJA-Meski harga BBM bersubsidi batal naik 1 April, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kota Jogja masih memberlakukan pembatasan pembelian BBM menggunakan jeriken berekomendasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Hiswana Migas Jogja, Siswanto mengatakan, informasi pembatasan pembelian BBM berjeriken dengan surat rekomendasi dilakukan sebagai antisipasi pada kenaikan harga BBM bersubsidi. “Meski keputusannya tidak jadi naik, kami tetap konsekuen dengan pengumuman surat rekomendasi,” ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (31/3).

Selama pembatasan dan syarat rekomendasi, pihaknya mengakui adanya gesekan dengan calon pembeli pengguna jeriken. Hanya saja, untuk kebutuhan mendesak di malam hari, beberapa diantaranya dipermudah dalam pembelian. “Kepepetnya memang butuh, kami layani, tetapi dengan syarat surat menyusul,” lanjutnya.

Sementara, petugas SPBU Pamela Lowanu, Heri S mengatakan, hingga kemarin belum berani melayani pembelian BBM dengan jiriken tanpa surat rekomendasi. “Belum berani layani, baik yang punya rekomendasi atau tidak. Menunggu instruksi Pertamina saja,” katanya.

Selain SPBU Pamela Lowanu, beberapa SPBU masih menempelkan pengumuman ketidaksediaan melayani pembelian BBM bersubsidi dengan jerigen yakni SPBU Gambiran dan SPBU Jogokaryan. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya