SOLOPOS.COM - Ilustrasi mencuci tangan. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berharap ada satu unit wastafel untuk setiap kelas mulai dari jenjang SMP guna mendukung pembelajaran tatap muka.

Dengan demikian setiap siswa lebih mudah dalam mencuci tangan saat pembelajaran tatap muka (PTM) mulai berlangsung nanti.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Serah Terima Bantuan 100 Wastafel Permanen dari Rotary Club Soloraya dan CSR Radio PTPN Rasitania kepada Pemkot di SMPN 15 Solo, Selasa (15/9/2020).

Kasus Covid-19 Dari Klaster Lokal Terus Melonjak, DKK Solo Siap Ubah Pustu Jadi Rumah Isolasi

“Kalau memungkinkan, setiap kelas ada satu wastafel agar anak-anak lebih mudah mengakses sarana kebersihan ini dalam menjalani pembelajaran pada kenormalan baru,” ujarnya kepada wartawan.

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan Solo memiliki 27 SMP negeri dan masing-masing sekolah ada 28 rombongan belajar. Itu berarti butuh sekitar 756 unit wastafel untuk mendukung pembelajaran tatap muka SMP seluruh Kota Solo.

Ia berharap masyarakat ikut berkontribusi dalam penyediaan wastafel tersebut. “Ini butuh kepedulian bersama. Barangkali ada yang mau menyumbang lagi wastafel ini, kami menerima dengan senang hati,” imbuhnya.

Tambah 3 Kali Lipat! Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Moewardi Solo Kini Bisa Tampung 300 Pasien

Terkait pembelajaran, setelah Pemkot mendirikan radio anak, Konata, untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ), Pemkot juga tengah merintis televisi anak. Namun, Rudy belum menjabarkan lebih lanjut mengenai rencana tersebut.

“Radio anak sudah ada. Sekarang sedang disiapkan televisi anak,” imbuh Rudy dalam acara yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo Etty Retnowati dan pengurus Rotary Club tersebut.

Menjaga Kebersihan

Sementara itu, I Nyoman Suastika dari Rotary Club berharap bantuan wastafel tersebut bisa memberi manfaat dalam mendukung pendidikan dan kebersihan siswa Solo selama pembelajaran tatap muka.

24 Warga Boyolali Meninggal Karena Covid-19, Belum Ada Satu Pun Ahli Waris Ajukan Santunan

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi siswa dalam upaya menjaga kebersihan,” ujarnya.

Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah SD Solo, Wahyono, mengatakan akan membagikan bantuan wastafel permanen ini ke 27 SMP negeri. Selebihnya untuk sekolah-sekolah lain, termasuk SD yang membutuhkan.

“SMP negeri kan ada 27, kalau masing-masing mendapat bantuan ini satu unit, sisanya 73 akan kami bagikan ke sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.

Univet Bantara Sukoharjo Wisuda Lulusan Secara Drive Thru, Begini Prosesinya

Saat ini, menurutnya masih banyak sekolah Solo yang belum tuntas dalam mempersiapkan sarana dan prasarana kebersihan menyambut pembelajaran tatap muka.

Mengenai persiapan simulasi pembelajaran tatap muka, ia mengatakan SD akan menjadi jenjang berikutnya setelah SMA dan SMP melaksanakannya. “Nanti kan simulasinya SMA dulu bagaimana, SMP bagaimana. Kalau lancar, baru SD dan berikutnya PAUD/TK,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya