SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO -- Pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka atau PTM siswa SMP Solo paling cepat pertengahan Oktober 2020.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo Etty Retnowati mengatakan simulasi PTM harus mendapat izin dari Satgas Covid-19. Untuk mendapatkan izin tersebut, Disdik harus mengawali dengan paparan tentang persiapan sekolah yang akan menggelar simulasi PTM.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Paparan itu rencananya dalam waktu dekat. “Rencananya [simulasi PTM] tetap Oktober. Tapi masih paparan dulu kepada Satgas [Satgas Penanganan Covd-19],” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (5/10/2020).

Kasus Positif Virus Corona Solo Terus Bertambah, Satgas: Semua Nakes Sudah Lelah!

Etty mengatakan sudah menentukan SMP Solo yang akan menjadi peserta simulasi pembelajaran tatap muka. Namun Etty belum bersedia mengungkapkan mana saja sekolah-sekolah itu.

“Masing-masing pengawas kan sudah mengusulkan dua sekolah. Solo ada 13 pengawas, berarti ada 26 sekolah yang mereka usulkan,” imbuhnya.

Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) SMP Disdik Solo, Abdul Haris Alamsah, menambahkan paparan kesiapan sekolah menggelar simulasi pembelajaran tatap muka pada Kamis (8/10/2020). “[Paparannya] besok hari Kamis,” ujarnya.

Tambah Lagi 11 Warga Klaten Yang Terpapar Virus Corona, Total Jadi 671 Orang

Verifikasi Kesiapan Sekolah

Selanjutnya, Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan verifikasi kesiapan sekolah. Verifikasi ini akan jadi dasar pemberian izin pelaksanaan simulasi PTM.

Sebelumnya ia mengatakan siswa kelas IX akan mengawali simulasi PTM. Meskipun demikian, tidak serta merta semua siswa kelas IX bisa ikut karena harus ada izin orang tua.

HUT Ke-75 TNI, Korem Warastratama Surakarta Dapat Kejutan Ini Dari Polresta Solo

“Nanti yang simulasi kelas atas atau Kelas IX dulu. Tapi meskipun mereka siap, sekolah akan mengomunikasikan terlebih dahulu dengan orang tua. Kalau ada orang tua yang tidak mengizinkan, ya tidak apa-apa. Jadi nanti yang ikut simulasi sejumlah siswa yang dapat izin orang tua.”

Ketentuan lain dalam simulasi pembelajaran tatap muka SMP Solo itu adalah setiap kelas hanya berisi separuh jumlah siswa. Selain itu, mereka hanya akan belajar selama dua jam (60 menit x 2) tanpa waktu istirahat. PTM tidak setiap hari melainkan hanya tiga hari dalam sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya