SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi (kiri). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun bakal membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah pada pekan pertama November 2020 dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Kebijakan membuka kembali sekolah digulirkan Pemkot Madiun setelah ada desakan dari orang tua murid yang meminta supaya pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pembelajaran tatap muka boleh dilaksanakan. Untuk murid yang boleh masuk dan mengikuti pembelajaran hanya kelas VI untuk jenjang SD dan kelas IX untuk jenjang SMP.

Viral Pajero Sport Ugal-Ugalan Pakai Sirene dan Strobo Di Jalanan Solo, Ternyata Pelakunya...

Sedangkan murid kelas lainnya masih tetap melaksanakan pembelajaran daring.

"Hanya murid kelas VI dan IX saja yang tatap muka. Itu pun jumlahnya dibatasi hanya 50% dari total murid yang ada," kata Maidi seusai rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terkait rencana pembelajaran tatap muka di aula Dinas Pendidikan Kota Madiun, Senin (26/10/2020).

Selain murid dari dua kelas tersebut, kata Maidi, murid baru di kelas I dan VII juga diperbolehkan masuk sekolah. Dengan catatan, mereka hanya masuk sekolah saat perkenalan.

Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Formasi 2019 Tinggal Menghitung Hari

Hal itu supaya mereka lebih mengenal sekolah dan guru-gurunya. Setelah itu pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring.

"Yang kelas I dan VII itu kan belum pernah lihat sekolahnya. Mereka juga telah diberi seragam gratis. Mereka ingin mencobanya. Supaya mereka juga semangat," kata dia.

Pembelajaran tatap muka untuk murid kelas VI dan IX ini bukan hanya uji coba, tetapi akan terus dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19. Tetapi ketika ada kasus positif Covid-19 di sekolah, maka sekolah tersebut yang ditutup. Sedangkan untuk sekolah lainnya boleh tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Menyiapkan Fasilitas Cuci Tangan

Untuk itu, Maidi menekankan supaya pihak sekolah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung pembelajaran tatap muka. Seperti menyiapkan fasilitas cuci tangan dan menata jarak antarbangku anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Wasana, mengatakan kebijakan pembelajaran tatap muka ini berdasarkan permintaan dari orang tua murid.

Objek Wisata Air di Klaten Resmi Dibuka, Ini yang Harus Dilakukan Pengelola

Sebelumnya, pemerintah menyebar kuesioner terkait pembelajaran tatap muka. Sekitar 75% orang tua murid sepakat terhadap pembelajaran tatap muka.

Dia menyampaikan kebijakan ini juga melihat karena kondisi Kota Madiun berangsur membaik. Pemerintah juga mampu mengendalikan persebaran Covid-19.

"Dari kuesioner yang kita sebar, sekitar 75% orang tua menghendaki anak-anaknya masuk sekolah. Sehingga muncul kebijakan ini," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya