SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar SD (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri berencana menerapkan pembelajaran tatap muka pada jenjang SD dan SMP mulai September 2020 mendatang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Skenario teknis proses pembelajaran tatap muka sudah disiapkan dan tinggal diaplikasikan.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Sriyanto, mengatakan kebijakan ini diambil sesuai perintah Bupati Joko Sutopo menyusul Wonogiri kini menjadi zona kuning persebaran Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Instrumen pembelajaran tatap muka akan disesuaikan dengan kondisi darurat. Instrumen yang disesuaikan itu seperti, pengaturan jam masuk sekolah, durasi pelajaran, tata duduk siswa, sarana prasarana, hingga kurikulum.

Dari Layanan Izin Usaha, Samsat, SIM, Hingga Paspor Ada Di Mal Pelayanan Publik Solo

Sriyanto menjelaskan pembelajaran tatap muka akan menggunakan sistem sif. Siswa masuk pagi dan siang. Hal ini agar tidak semua siswa berada di sekolah dalam satu waktu. Dia mencontohkan, sebagian kelas VII-IX SMP masuk pagi, sedangkan sebagian lagi masuk siang.

Untuk SD disesuaikan dengan jumlah siswa setiap sekolah. Apabila ada kelas yang hanya terdapat kurang dari 10 siswa, seluruh siswa di kelas tersebut bisa masuk dalam satu sesi. Jika jumlah siswa di kelas banyak, sekolah bisa menerapkan sistem sif.

Sekolah Siap Laksanakan

Sriyanto mengklaim seluruh sekolah yang berada di bawah koordinasi Disdikbud Wonogiri sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Baik dari sisi sarana prasana maupun tenaga pendidik. Sekolah sudah memiliki tempat cuci tangan. Satu tempat cuci tangan diasumsikan untuk 25 orang.

Apabila di sekolah ada 100 orang dalam satu sesi pembelajaran berarti sekolah harus menyiapkan empat tempat cuci tangan. Sekolah juga harus mengatur agar siswa tidak berkerumun saat mencuci tangan.

“Masuknya mulai tanggal berapa dan penerapannya akan langsung di semua sekolah atau perlu uji coba dulu, kami masih menunggu keputusan Bupati dan Gugus Tugas [Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri],” kata Sriyanto saat dihubungi Solopos.com, Kamis (20/8/2020).

Ditopang Usaha Mikro-Kecil, Nilai Investasi Wonogiri Diklaim Tumbuh Positif Selama Pandemi

Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau MKKS SMP Wonogiri, Hartanto, meyakini SMP di Wonogiri sudah siap menjalankan pembelajaran tatap muka. Sebab, sekolah sudah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka sudah sejak menjelang tahun pelajaran baru dimulai, 13 Juli 2020 lalu.

Namun, saat itu skenario batal dijalankan karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri melonjak, sehingga Bupati memutuskan pembelajaran yang dilaksanakan pembelajaran jarak jauh. “Sekolah tinggal menerapkan skenario yang sudah dibuat sebelumnya,” ucap Kepala SMPN 1 Ngadirojo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya