SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI -- Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, berharap pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan di Boyolali. Terkait hal itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali memberi kesempatan sekolah untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka dengan syarat dan ketentuan.

Said mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Sekda maupun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali mengenai pelaksanaan kebijakan pendidikan ke depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Gudang Pupuk di Gondang Sragen Digerebek Polisi, Penjualnya Ditangkap

"Melihat semakin melandainya kasus [Covid-19], untuk sektor pendidikan, kami sudah berkoordinasi dengan Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, guna membuat suatu perencanaan. Satu langkah strategi ke depan apakah sudah layak anak-anak dipertemukan dengan para guru," kata dia kepada wartawan belum lama ini.

Salah satu upaya yang kini dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali saat ini adalah dengan menjalankan program vaksinasi yang salah satu sasarannya adalah guru. "Vaksinasi kami dorong untuk para guru, sehingga kami akan memberikan kenyamanan dulu kepada anak didik dan orang tua murid," jelas dia.

Bertahap

Mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Boyolali, menurut Said nantinya akan dilakukan secara bertahap. Program itu akan dijalankan dengan diawali tahap uji coba. Pada tahap tersebut, pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan.

"Kami uji coba dulu. Kalau berjalan baik, baru kita kembangkan secara perlahan tapi pasti. Sebab anak-anak sudah terlalu lama di rumah, terlalu lama bergelut dengan gadget, tidak ketemu guru, dan pendidik pun rindu dengan anak didiknya. Uji coba akan dilakukan kalau vaksinasi guru sudah dilakukan," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, mengatakan ada beberapa syarat mutlak untuk bisa menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka. Pertama lembaga pendidikan penyelenggara harus berada di daerah zona hijau. Pendidik juga harus sudah divaksin dan berasal dari zona hijau. Kemudian penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Pengumuman, Khusus Hari ini Garuda Indonesia Kasih Diskon Gede-Gedean

Diketahui, saat ini sudah ada sekitar 1.000 guru yang telah mengikuti program vaksinasi, yang tersebar di Kabupaten Boyolali. "Kalau syarat sudah memenuhi dan sekolah sudah siap, uji coba bisa dilaksanakan," lanjut dia, Jumat (12/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya