SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pembekuan PSSI oleh Menpora membuat sepak bola Tanah Air kisruh. Ini yang membuat Agung Setyabudi mundur.

Solopos.com, SOLO — Kisruh persepakbolaan Tanah Air yang terjadi akibat perselisihan antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak hanya merugikan Persis Solo secara finansial. Berhentinya kompetisi akibat dibekukannya PSSI oleh Menpora, juga membuat Persis harus kehilangan beberapa anggota timnya, salah satunya adalah Agung Setyabudi.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Eks kapten Timnas Indonesia di Piala Asia 2004 yang musim lalu diplot sebagai asisten pelatih Persis itu memutuskan untuk rehat sejenak dari kancah persepakbolaan Tanah Air. Ia enggan mengurusi Persis selama kisruh persepakbolaan Tanah Air belum terhenti.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sepak bola Tanah Air masih kisruh, membuat pemain dan pelatih jadi bingung. Mending saya libur dulu saja, karena kondisi seperti ini membuat sepak bola jadi enggak ada tujuan,” ujar Agung dalam pesan singkatnya kepada Espos, Sabtu (23/5/2015).

Dengan mundurnya Agung dari kursi asisten pelatih, praktis Pelatih Persis saat ini, Aris Budi Sulistyo, hanya dibantu oleh dua asisten. Satu asisten yang bertanggung jawab melatih kiper dipegang oleh eks kiper Timnas Indonesia di Piala Asia 2000, I Komang Putra, dan Pipit F. Yulianto, yang diplot sebagai asisten pelatih fisik Laskar Sambernyawa, julukan Persis.

Sinyal untuk mundur dari posisi asisten pelatih Persis sebenarnya sudah diperlihatkan Agung sejak beberapa waktu lalu. Tepatnya setelah kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 diputuskan berhenti buntut pembekuan PSSI oleh Menpora, Imam Nahrawi.

“Kemarin sudah semangat-semangatnya latihan, tiba-tiba enggak jadi main. Semangatnya jadi surut. Mau melatih lagi tapi kondisinya masih belum jelas malah jadi bingung. Mending nanti saja lah kalau kondisinya sudah lebih baik,” ujar Agung.

Eks pemain Arseto Solo ini pun berharap kisruh persepakbolaan di Tanah Air segera berakhir dan justru tidak semakin meruncing. Ia tidak ingin akibat kisruh antara Kemenpora dan PSSI kian memanas timbul dualisme kompetisi seperti musim 2010-2013 lalu. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Agunhg Setyabudi memilih mundur menjadi asisten pelatih Persis karena sepak bola kisruh. JIBI/solopo

Agunhg Setyabudi memilih mundur menjadi asisten pelatih Persis karena sepak bola kisruh. JIBI/solopo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya