SOLOPOS.COM - Calon lokasi Waduk Jlantah Jatiyoso, Karanganyar. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR—Kantor ATR/BPN Kabupaten Karanganyar menyelesaikan pengadaan lahan untuk membangun bagian tapak Bendungan Jlantah di Kecamatan Jatiyoso.

Bendungan Jlantah menjadi bendungan kedua yang dibangun pemerintah pusat di Kabupaten Karanganyar atau masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, pemerintah pusat sudah menyelesaikan Bendungan Gondang di Kecamatan Kerjo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Gondang pada 2019.

Kekurangan 32.559 Lampu PJU, Sebagian Jalan Umum Wonogiri Gelap

Pembangunan Bendungan Jlantah dimulai dari tahun 2019 dan rencana pekerjaan konstruksi selesai tahun 2022. Tetapi pengadaan tanah diharapkan rampung tahun ini.

Akhir 2019, pemerintah membebaskan 76 bidang tanah warga terdampak pembangunan. Awalnya pemerintah akan membebaskan 105 bidang tanah pada dua blok itu tetapi baru 72,4% atau 76 bidang dibebaskan.

Pembebasan 29 bidang lain akan dilanjutkan tahun ini. Secara teknis mereka menyebut 76 bidang tanah itu berada di blok lima dan blok enam. Lahan di blok lima dan enam untuk pembuatan akses jalan dan fasilitas penunjang pembangunan waduk.

Terungkap! Tak Ada Survei Lokasi Sebelum Siswa SMPN 1 Turi Susur Sungai Sempor

Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Karanganyar melanjutkan pengadaan lahan tahun ini di blok 38 dan blok 39. Lahan dua blok itu berada di Desa Karangsari.

Rencana lahan di blok 38 dan 39 akan digunakan membangun tapak bendungan. Total sekitar 125 bidang lahan terdampak pada blok 38 dan 39.

Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Karanganyar, Anton Jumantoro, menyampaikan pengadaan lahan tahap dua atau blok 38 dan 39 selesai.

Pernah Uji Nyali di Jembatan Maut Ngete Colomadu Karanganyar? Begini Kondisinya Sekarang

“Kami sedang menyelesaikan dua blok lagi yakni 38 dan 39. Nanti diumumkan kepada warga. Ini luar biasa cepat apabila dibandingkan PSN serupa lain. Tetapi kami menyesuaikan permintaan PPK [pejabat pembuat komitmen],” kata Anton saat berbincang dengan wartawan, Jumat (21/2/2020).

Anton menjelaskan tim lain untuk pengadaan lahan dari kantor ATR/BPN Kabupaten Karanganyar sedang menyelesaikan sisa pengadaan lahan tahap satu dan menggarap pengadaan lahan tahap tiga.

Beberapa waktu lalu Anton menjelaskan pengadaan lahan dikerjakan beberapa tim sehingga lebih efektif.

PAN Gaet ASN Kementerian PUPR Sebagai Cabup di Pilkada Klaten 2020

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan II Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Arif Gunawan, menyampaikan pengerjaan bendungan menyesuaikan lahan yang tersedia.

Arif menyampaikan hal itu saat ditanya perihal pengadaan lahan blok 38 dan 39.

“Untuk fisik konstruksi [Bendungan] Jlantah masih penyempurnaan pekerjaan terowongan. Itu yang utama saat ini,” ujar Arif saat dihubungi Jumat melalui percakapan Whatsapp.

Mengintip Koleksi Mobil 4 Calon Bupati di Soloraya

Arif pernah menyampaikan lahan blok 38 dan 39 akan digunakan untuk membangun tepak bendungan. Pada tapak bendungan itu akan dibangun bendungan kiri dan kanan, spill way, terowongan, dan lain-lain.

Pemerintah mengalokasi Rp150 miliar untuk pembebasan lahan terdampak tahun 2019-2020. Awal tahun ini, mereka sedang membelokkan aliran Sungai Jlantah masuk ke terowongan sepanjang 240 meter supaya proyek segera dikerjakan.

Data teknis Waduk Jlantah adalah genangan 149 hektare (ha). Kapasitas waduk 10 juta meter kubik. Waduk Jlantah dapat menyediakan air baku 150 liter per detik. Air waduk dimanfaatkan untuk irigasi area pertanian seluas 1.500-an hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya