Solopos.com, SOLO — Sejumlah bangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan ikut terkena pembebasan lahan untuk pembangunan underpass Joglo yang menghubungkan Jl Ki Mangun Sarkoro dan Jl Sumpah Pemuda.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pembebasan lahan yang menghabiskan biaya sekitar Rp400 miliar itu akan dilakukan pada 2023. “[Tahun] 2023 ada lagi pembebasan lahan,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (10/8/2022).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Hari itu, Gibran bertemu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng dan DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wida Nurfaida dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah Putu Sumarjaya.
Gibran mengatakan sejumlah bangunan aset pemerintah juga ikut terdampak pembebasan lahan untuk pembangunan underpass dan penataan Simpang Joglo, Solo, itu. “Sama ada bangunan-bangunan pemerintah, ada beberapa hal nonteknis, kami selesaikan,” paparnya.
Ia menambahkan bangunan pemerintah yang terdampak, antara lain Pasar Joglo dan Kantor Kelurahan Banjarsari. Pemkot Solo masih menunggu pengumuman penentuan lokasi yang ditargetkan akhir bulan ini.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Underpass Joglo Solo Rp400 Miliar, Apa Saja yang Kena?
Menurut Gibran, Gedung Pasar Joglo yang baru akan dibangun di eks SDN Sekip pada tahun depan. Sedangkan untuk Kantor Kelurahan Banjarsari juga sudah dicarikan lahan penggantinya.
Ia meminta pelayanan kepada masyarakat tidak terputus selama perpindahan dan pembangunan kantor kelurahan tersebut. “Kan kena kelurahannya ada underpass sampai Bonoloyo [TPU]. Pembangunan kantor kelurahan secepatnya, pokoknya jangan sampai ada pelayanan yang terputus,” ungkapnya.
Rekap Data
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan melakukan pembebasan lahan untuk penataan simpang Joglo dan underpass Joglo di Banjarsari, Solo. Perkiraan biaya ganti untung sekitar Rp400 miliar.
Baca Juga: Siap-Siap! Ada Pembebasan Lahan Lagi untuk Proyek Simpang Joglo Solo
Hasil rekap data lahan yang akan dibebaskan dari konsultan independen ditarget selesai akhir bulan ini. “Jadi ini merupakan satu kesatuan. Kami pekerjaannya penataan simpang Joglo dan underpass. Harapan kami paralel dengan pekerjaan elevated railway,” kata Wida Nurfaida.
Wida menjelaskan konstruksi underpass masih sama di satu area dengan rel layang Joglo, Solo. Pembangunannya bersamaan supaya masyarakat tidak bolak-balik terganggu, termasuk dengan dampak kemacetannya.
Ia mengakui perkiraan biaya pembebasan lahan cukup besar yaitu sekitar Rp400 miliar, lebih besar dibandingkan pekerjaan konstruksinya sendiri yang hanya sekitar Rp250 miliar.
Baca Juga: Kena Proyek Rel Layang, 113 Pedagang Pasar Joglo Solo Segera Pindah
Menurut dia, apabila pembebasan lahan bisa diselesaikan pada akhir tahun ini, pembayaran/pencairan untuk pembebasan lahan bisa dilakukan 2023. Konstruksi dtarget selesai sebelum 2024.