SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

SEMARANG—Penyelesaian pembebasan lahan proyek pembangunan rel ganda atau double track kereta api (KA) jalur Tegal-Pekalongan-Semarang dipastikan molor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembebasan lahan seluas sekitar 1,042 juta meter persegi sebelumnya ditargetkan rampung akhir Juli 2012, namun kenyataannya sampai sekarang belum juga tuntas. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) pembangunan rel double track KA yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Hadi Prabowo, di Gubernuran Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (31/7/2012).

Menurut Hadi Prabowo, masih ada warga yang lahannya terkena proyek rel ganda belum menyepakati harga ganti rugi yang ditawarkan pemerintah. “Pembebasan lahan rel jalur ganda diperpanjang sampai pertengahan Agustus mendatang. Kami harapkan saat itu sudah bisa rampung.”

Sekda menambahkan pembebasan lahan di Tegal dan Pemalang sudah tuntas, Pekalongan tinggal pembayaran, sedangkan di Batang dan Kendal dalam tahap penyelesaian. Masyarakat, sambung Sekda, sebenarnya sudah menerima dan mendukung pembangunan jalur rel ganda, sehingga pihaknya optimistis proyek ini bisa segera rampung. ”Sambil menunggu proses pembebasan lahan rampung, pembangunan konstruksi fisik sudah dilaksanakan.”

Disiapkan Rp200 Miliar

Berdasarkan laporan, masih menurut Sekda, pembangunan konstruksi jalur KA Tegal-Semarang sudah mencapai 36%.  Sementara, pembebasan lahan jalur Semarang-Bojonegoro masih dalam tahap koordinasi dan sosialisasi. ”Pembebasan lahan Semarang-Bojonegoro ditarget rampung September mendatang,” tandas Sekda.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalur Ganda Pekalongan-Semarang, Sutrisno, menjelaskan mengenai proses pembebasan lahan wilayah Pekalongan, Batang, Kendal dan Kota Semarang, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp200 miliar.

Dana tersebut untuk pembebasan lahan, biaya apraisal, biaya Panitia Pembebasan Tanah (P2T) dan untuk sertifikat tanah, karena tanah masyarakat nantinya disertifikatkan. ”Jadi, anggaran sudah siap [Rp200 miliar], tinggal menunggu musyawarah ganti rugi dengan warga. Kalau sepakat, langsung dibayar.”

Mengenai anggaran pembangunan fisik rel ganda, Sutrisno menyebutkan secara total mencapai Rp2,1 triliun. ”Pengerjaan fisik nantinya dilakukan secara menyeluruh pada lahan-lahan yang sudah dibebaskan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya