SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menganggarkan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan dan pasar mencapai Rp110 miliar. Pembebasan yang tertinggi untuk pembangunan Pasar Prambanan dan Pasar Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Sleman, Rini Murti Lestari, mengatakan dana pembebasan tanah untuk Pasar Prambanan mencapai Rp23 miliar. Lahan seluas 1,4 hektare (ha) ini merupakan tanah kas Desa Bokoharjo. Sedangkan 4.000 meter persegi sudah dibebaskan Pemkab Sleman pada 2012 dengan harga Rp1,2 juta per meter perseginya atau Rp5,26 miliar.

“Jadi total anggaran untuk tanah Pasar Prambanan ini sudah mencapai Rp28,26 miliar. Tahun ini kami harapkan pembebasan lahan bisa rampung dan pada anggaran perubahan sudah bisa memulai pembangunan pasar yang akan jadi ikon di Sleman Timur itu,” jelas Rini.

Bukan hanya Pasar Prambanan, pembebasan lahan juga akan dilakukan untuk Pasar Sleman. Untuk pembebasan lahan Pasar Sleman dianggarkan Rp5,4 miliar. Namun hingga kini belum ada kepastian lokasi dan luasan tanah yang akan dibebaskan.

Menurut Kepala Seksi Pengadaan DPKAD Sleman, Widodo, anggaran tidak hanya untuk pembebasan lahan pasar, namun juga untuk pembebasan lahan penghubung Jembatan Wonosobo di Kecamatan Ngaglik dengan luasan 362 meter persegi. “Kami menganggarkan Rp120 juta,” jelas Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya