SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Pembebasan lahan di sekitar Bandara Adi Soemarmo untuk pemenuhan ketentuan kawasan keselamatan operasional penerbangan (KKOP), diklaim telah mencapai tahap 98%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tahun depan, PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo berencana melakukan pemagaran di kawasan tersebut.

Hal itu seperti disampaikan Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman saat ditemui Solopos.com, pekan lalu.

“Ini sudah 98 persen, tahun depan pemagaran,” jelasnya.

Pemagaran yang dimaksud berwujud kawat, melanjutkan pagar yang telah terpasang saat ini. Meskipun demikian, Abdullah memastikan kerjasama dengan warga dalam hal penggarapan lahan kosong masih memungkinkan dilakukan.

“Selama ini kan kami mempersilahkan warga yang mau menggarap lahan, petani. Dengan sistem bagi hasil, asal bukan tanaman padi karena mengundang burung [mengganggu penerbangan],” bebernya.

Disinggung mengenai belum selesainya pembebasan lahan, termasuk di wilayah Desa Sindon, dia mengaku telah berupaya. Dia merasa telah menjalankan prosedur pembebasan lahan.  “Sebenarnya sudah ada kesepatakan, kami pun sudah sampaikan ketentuannya. Jika mereka masih di sana ya itu berarti mereka yang melanggar ketentuan,” paparnya.

Sebelumnya, warga sempat memperjuangkan negosiasi ulang mengenai nilai ganti rugi untuk pembebasan lahan KKOP itu. Bahkan, sejumlah warga mendatangi DPRD Boyolali untuk meminta pendampingan penyelesaian masalah itu. Namun, Abdullah menegaskan kembali pihaknya mengacu pada nilai ganti rugi yang dirasanya telah disepakati itu.

Lebih rinci, dia menjelaskan salah satu syarat KKOP, yakni tak ada bangunan atau tetumbuhan yang melebihi ketinggian yang ditentukan.  “Syaratnya tak ada bangunan melebihi 5 derajat ditarik dari tengah runway,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya