SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Pembebasan lahan untuk Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) di Bantul terganjal anggaran. Pemkab Bantul menolak menanggung semua biaya pembebasan lahan yang diperhitungkan mencapai Rp300 miliar lebih.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Danerah (Bappeda) Bantul Riyantono, kepada Harian Jogja, Kamis (7/7) menyatakan, Pemkab tak punya biaya bila harus menanggung biaya pembebasan lahan JJLS. Karenanya, kata dia, lewat pemerintah provinsi DIY, diusulkan ada sharing anggaran dengan Pusat untuk membantu biaya pembebasan lahan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari usulan Pemkab dan Provinsi, ditawarkan opsi agar Pusat menanggung biaya pembebasan lahan sebanyak 70 persen, pemerintah provinsi 20 persen dan Pemkab Bantul 10 persen.

“Sudah diperhitungakan biayanya banyak (untuk pembebasan lahan), lebih dari Rp300 miliar, dari usulan Pemprov sampai sekarang belum ada jawaban dari Pusat,” kata Toni sapaan akrabnya.

Masih soal biaya lanjut Toni, warga pesisir pantai selatan menolak menyetujui harga yang ditawarkan Pemkab yakni Rp200.000 per meter. “Mereka maunya sampai Rp1 juta,” tuturnya.

Karenanya hingga saat ini, urusan pembebasan tanah belum ada kesepakatan dengan warga pesisir. Rencananya tanah yang bakal dibebaskan sepanjang 15 kilometer lebih. (Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya