SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Pembebasan lahan untuk proyek rumah DP 0% masih belum selesai. Masih ada 3 bangunan semi permanen di lokasi itu.

Solopos.com, JAKARTA — Proyek pembangunan rumah dengan down payment (DP) 0% atau 0 rupiah yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno pada Pilkada Jakarta sudah diresmikan, Kamis (18/1/2018). Namun, Jumat (17/1/2017), tak ada pengerjaan bangunan apa pun di Klapa Village, Jalan H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, dilansir Suara.com, di lokasi proyek itu masih berdiri tiga bangunan rumah. Bagian atas ketiga rumah semi permanen itu terbuat dari kayu. Rumah itu juga masih dihuni oleh sang pemilik.

Namun, yang tinggal di tiga rumah itu bukan pemilik rumah, melainkan penyewa. Tiga rumah ini ternyata belum selesai pembebasan lahannya. Bambang, petugas? keamanan RT 006-02 Perumahan Karyawan DKI yang terletak di belakang kawasan proyek perumahan itu mengatakan, ketiga rumah itu disewakan oleh pemiliknya. Sedangkan pemiliknya tidak tinggal di sana.

?”Tiga rumah itu belum selesai pembebasan lahannya, yang punya dua orang, yang satu pemiliknya Pak Haji Incang dan satu lagi seorang pengacara,” kata Bambang kepada Suara.com.

Rumah warga masih berdiri dan belum dibeli di lokasi proyek Rumah DP 0 Rupiah di kawasan Klapa Village, Jl. H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (19/1/2018). (Suara.com/Erick Tanjung)

Rumah warga masih berdiri dan belum dibeli di lokasi proyek Rumah DP 0 Rupiah di kawasan Klapa Village, Jl. H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (19/1/2018). (Suara.com/Erick Tanjung)

Sementara seorang tokoh masyarakat setempat yang juga terlibat dalam membebaskan lahan tersebut mengakui masih ada persoalan lahan di sana. Menurutnya, terdapat sejumlah lahan yang surat kepemilikan tanahnya bermasalah, sehingga belum bisa dibeli untuk proyek Anies-Sandiaga tersebut.

“Di lokasi proyek ini ada sembilan surat tanah? berupa girik. Karena dulu sebelum tahun 2000-an pada saat pembebasan lahannya PT Sarana Jaya memakai pihak ketiga. Dan pihak ketiganya bermain, dengan membuat surat girik sendiri, makanya jadi bermasalah,” terangnya.

Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta warga yang ingin membeli rumah susun sederhana milik (rusunami) program DP Nol Rupiah untuk bersabar.

Pasalnya, pendaftaran baru bisa dilakukan setelah Pemprov DKI membentuk badan layanan umum daerah (BLUD) yang ada di bawah naungan Dinas Perumahan Rakyat DKI Jakarta. BLUD ditargetkan terbentuk pada April mendatang.

“[syarat-syarat] Akan dimatangkan dan difinalisasi. Supaya ketika diluncurkan April sudah terjawab semua pertanyaan konsumen,” kata Sandiaga, kepada Bisnis/JIBI, Jumat.

Sandiaga mengatakan Pemprov DKI memang sengaja tak menerbitkan brosur “Klapa Village”, layaknya pengembang properti lain. Ternyata, hal tersebut dilakukan lantaran ada alasan tertentu.

“Kami sengaja gak menciptakan brosur. Silakan warga datang ke show unitnya, liat sendiri. Ini namanya experience based marketing. Kalau lihat gambar kan gak bisa dirasakan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya