SOLOPOS.COM - John Lennon (www.johnlennon.com)

Pembunuh John Lennon, David Champman, 61, mengajukan pembebasan bersyarat namun ditolak.

Solopos.com, NEW YORK – Pengadilan kembali menolak permohonan pembebasan bersyarat pria yang menembak mati John Lennon di New York hampir 36 tahun yang lalu.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Mark David Chapman, 61, akan tetap berada di balik jeruji besi dengan perlindungan maksimal di penjara Erie County dekat Buffalo, New York, setelah permintaannya ditolak untuk kesembilan kalinya sejak tahun 2000.

Chapman, penggemar yang terobsesi dengan mendiang Lennon dan The Beatles, menembak sang musisi saat dia dan istrinya Yoko Ono tiba di apartemen mereka di Manhattan Upper West Side pada 8 Desember 1980.

Dia dijatuhi hukuman penjara 20 tahun setelah dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan tingkat dua. Ia mengajukan pembebasan bersyarat setiap dua tahun sekali sejak tahun 2000.

“Meskipun banyak faktor yang menguntungkan, menurut kami semua harus dipertimbangkan berdasarkan sifat alami kejahatan yang direncanakan dan pengejar selebriti,” kata Dewan Pembebasan Bersyarat New York dalam keterangan mengenai penolakan permohonan Chapman pada Senin (29/8/2016).

“Berdasarkan wawancara dan tinjauan rekam jejak Anda, menurut kami pembebasan Anda akan tidak sebanding dengan keselamatan masyarakat dan akan menjadi cela bagi penanganan kejahatan serius kejahatan sekaligus menurunkan wibawa hukum,” ujar pernyataan Dewan Pembebasan Bersyarat New York.

Seperti dilansir Reuters, berdasarkan data-data dari pemerintah, Champan akan kembali mengajukan pembebasan bersyarat pada Agustus 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya