SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan tol.(jnktollroad.com)

Solopos.com, KLATEN—Pembayaran uang ganti kerugian (UGR) jalan tol Solo-Jogja di beberapa desa di Kecamatan Ngawen, Klaten, mandek sejak pertengahan Januari 2022. Hingga sekarang, pembayaran UGR ke warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di Kecamatan Ngawen masih menunggu Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pembayaran UGR jalan tol Solo-Jogja di Kabupaten Bersinar telah sampai di Kecamatan Ngawen. Sembilan desa terdampak jalan tol di Kecamatan Ngawen yaitu Desa Senden, Desa Manjungan, Desa Pepe, Desa Ngawen, Desa Gatak, Desa Tempursari, Desa Kahuman, Desa Duwet, dan Desa Kwaren.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total anggaran yang disediakan tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja di Kecamatan Ngawen kurang lebih senilai Rp650 miliar.

Baca Juga: Rp1,2 Triliun UGR Tol Solo-Jogja Dicairkan untuk Warga Klaten

Kali terakhir, pembayaran UGR menyasar ke warga di Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Rabu (12/1/2022). Setelah pembayaran itu, tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja belum melanjutkan pembayaran UGR di beberapa desa di Kecamatan Ngawen.

Sebelum di Senden, tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja telah mencairkan UGR di sejumlah lahan, di antaranya di Manjungan, Kahuman, Pepe, Ngawen, dan Senden.

“Kelanjutan pembayaran UGR jalan tol Solo-Jogja masih menunggu LMAN. Data sudah kami kirim ke sana. Begitu LMAN sudah memberikan informasi [pencairan UGR], kami langsung melanjutkan pembayaran UGR,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, kepada Solopos.com, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga: UGR Tol Solo-Jogja Rp2,4 Triliun, Separuhnya untuk Lahan di Klaten

“Kami memahami, yang diurusi LMAN itu kan seluruh daerah di Tanah Air. Jadi, bukan hanya jalan tol Solo-Jogja. Semoga, dalam waktu dekat, pembayaran UGR sudah dapat dilanjutkan lagi,” harap Sulistiyono.

Meski masih menyisakan pembayaran di sejumlah desa di Kecamatan Ngawen, lanjut Sulistiyono, tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja tetap merampungkan volume pekerjaan lainnya. Hal itu termasuk memverifikasi data di kecamatan lain di Kabupaten Bersinar.

“Sembari menunggu informasi dari LMAN, kami sudah rampungkan verifikasi data [sebelum dilakukan musyawarah penetapan ganti kerugian jalan tol Solo-Jogja]. Kemarin itu ada empat desa, di antaranya Malangjiwan [Kebonarum],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya