Solopos.com, LONDON — Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengatakan bahwa mereka akan membatasi jumlah pemain non-Uni Eropa di klub yang tampil di Liga Premier.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan perkembangan potensi pemain asal Inggris sendiri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
BBC Sport melaporkan, usulan iin kerja termasuk larangan pemain non-Uni Eropa akan membawa Inggris sejalan dengan negara-negara Eropa lainnya. Kendati demikian FA belum menentukan berapa komposisi yang tepat untuk pembagian pemain asal Eropa dengan non-Eropa dalam satu tim.
“Sebetulnya ini merupakan masalah di negara di seluruh Eropa. Tetapi di Inggris, masalah ini lebih besar apabila dibandingkan dengan negara lain. Jika tren ini terus berlanjut, maka yang kami takutkan adalah masa depan timnas Inggris,” kata Ketua FA, Greg Dyke seperti dilansir Liputan6.com.
Sekarang ini sudah ada 66 pemain Inggris yang bermain secara teratur dalam 20 tim Liga Premier. Namun Dyke telah menetapkan target peningkatan angka tersebut menjadi 90 pada tahun 2022.
Sebuah suervey BBC yang diterbitkan pada Oktober silam menemukan bahwa pemain Inggris menyumbang hanya 32 persen dari menit bermain di Liga Premier. Angka tersebut berbanding jauh dengan La Liga Spanyol yang menampilkan pemain lokal sebesar 59 persen.
“Apabila masalah ini tidak dapat diselesaikan, maka manajer timnas Inggris di masa depan akan sulit mendapat pemain yang sangat berkualitas,” ucap Dyke. (JIBI/SOLOPOS)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
