SOLOPOS.COM - Ilustrasi SPBU. (JIBI/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA—Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Bagian Tengah menyiapkan pembatasan pembelian solar bersubsidi. Salah satunya dengan menyediakan CCTV di masing-masing SPBU.

Manajer Humas Pertamina Operasi Pemasaran Regional IV Jawa Tengah (Jateng) dan DIY, Robert Marchelino Verieza Dumatubun, mengatakan sejumlah langkah yang dilakukan Pertamina.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain sosialisasi kepada masyarakat, pihaknya berkoordinasi dengan masing-masing Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) baik Jateng maupun DIY.

Pertamina Operasi Pemasaran Regional IV Jateng dan DIY untuk sementara hanya mengaktifkan 35 unit SPBU atau 5% dari total SPBU yang melayani pembatasan waktu penjualan solar bersubsidi.

“Kami juga menggandeng pemerintah daerah dan kepolisian terkait mitigasi potensi resiko implikasi kebijakan tersebut,” kata dia, Selasa (5/8/2014).

Berdasarkan data sementara, realisasi konsumsi solar bersubsidi di DIY-Jateng hingga kini mencapai 1,1 juta kiloliter (kl) dari total kuota APBNP-2014 sebesar 2,1 juta kl. Adapun realisasi konsumsi premium bersubsidi mencapai 2,1 juta kl dari kuota APBNP-2014, sebesar 3,5 juta kl. Agar kuota tersebut tetap terpenuhi hingga akhir tahun, sejumlah langkah sudah disiapkan oleh Pertamina.

Menurut Robert, Hiswana Migas mendukung pelaksanaan pembatasan jam penjualan solar bersubsidi bagi SPBU. Selain menonaktifkan nozzle solar bersubsidi saat pembatasan, perangkat IT juga dilibatkan.

“Masing-masing SPBU harus dilengkapi kamera CCTV untuk memantau dan mengawasi penjualan solar bersubsidi agar tidak ada kecurangan di lapangan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya