SOLOPOS.COM - Suzuki Ertiga (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Toyota Yaris (JIBI/Bisnis Indonesia/Yayus Yuswoprihanto)

SOLO — Kalangan diler mobil berusaha tetap optimistis menyusul munculnya wacana pembatasan berdasarkan kapasitas mesin atau cc. Mereka menyadari jika aturan itu diterapkan, besar kemungkinan mobil dengan cc besar bakal sepi pembeli.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Kendati demikian, aturan pembatasan BBM ini juga berpeluang meningkatkan penjualan mobil dengan cc rendah. Branch Manager Diler Toyota Nasmoco Slamet Riyadi, Ainur Rofiq, mengakui pemberlakukan pembatasan BBM berdasarkan cc pasti akan berimbas pada keberlangsungan usaha otomotif, khususnya mobil.

Pasalnya, pihaknya memiliki sejumlah mobil dengan cc lebih dari 1.500 cc. Di sisi lain, Rofiq memastikan tetap optimistis mengingat sekitar 60% dari varian Toyota adalah mobil dengan cc rendah, di bawah 1.500 cc. “Avanza, Yaris, dan Rush, cc-nya di bawah 1.500 cc. Jadi cukup banyak yang sesuai dengan aturan pembatasan BBM itu,” kata Rofiq.

Seperti diketahui, Avanza selama ini menjadi tulang punggung penjualan Toyota di area Solo dan sekitarnya. Mobil dengan kapasitas 1.298 cc dan 1.498 cc ini memberi kontribusi tinggi, hingga 30% dari total penjualan. Sedangkan Yaris memiliki mesin berkapasitas 1.497 cc dan Rush berkapasitas 1.496 cc.

Kendati demikian, Rofiq menyadari pihaknya tetap harus mengikuti aturan pemerintah, bagaimana pun aturan tersebut. Jika memang pembatasan BBM diterapkan, tentu pihaknya akan lebih banyak menggenjot penjualan mobil dengan cc kecil. Namun, pihaknya berharap pembatasan BBM tidak lantas mempengaruhi kondisi perekonomian. “Asalkan pasar tetap kondisif, saya yakin tidak akan ada masalah. Bisnis otomotif akan menyesuaikan diri.”

Suzuki Ertiga (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Hal senada diungkapkan Sales Manager Diler Suzuki Solo Indonesia Utama, Djaja Teguh. Ditemui terpisah, Djaja mengungkapkan beberapa mobil Suzuki telah didesain dengan kapasitas kecil, kurang dari 1.500 cc. Seperti produk teranyar, mobil MPV Ertiga, yang memiliki kapasitas 1.398 cc. Produk MPV Suzuki sebelumnya, APV, juga memiliki kapasitas kecil, 1.493 cc.

Selain dua varian itu, Suzuki Swift dan SX4 juga menggunakan mesin dengan kapasitas di bawah 1.500 cc. “Kami mencoba tetap optimistis. Karena, kami juga punya mobil dengan kapasitas kecil. Justru ini menjadi peluang untuk menjual produk yang lain,” ungkap Djaja.

Selain Toyota dan Suzuki, mobil lain juga memiliki produk berkapasitas kecil, di bawah 1.500 cc. Bahkan, Daihatsu merencanakan merilis produk low cost green car (LCGC) pada November tahun ini. Mobil irit dan diklaim ramah lingkungan tersebut memiliki kapasitas mesin hanya 1.000 cc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya