SOLOPOS.COM - Aktivitas di SPBU 44.573.01 Kecamatan Andong, Boyolali. Konsumsi BBM bersubsidi di SPBU ini masih seperti biasa meskipun kuota BBM bersubsidi dinyatakan tak mencukupi kebutuhan hingga 31 Desember 2012 nanti. (JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)

Aktivitas di SPBU 44.573.01 Kecamatan Andong, Boyolali. Konsumsi BBM bersubsidi di SPBU ini masih seperti biasa meskipun kuota BBM bersubsidi dinyatakan tak mencukupi kebutuhan hingga 31 Desember 2012 nanti. (JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)

BOYOLALI – Distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau jenis premium di wilayah yang jauh seperti Kecamatan Andong, Boyolali tidak terpengaruh rencana pembatasan ketat BBM bersubsidi. Meskipun Dinas Energi Sumber dan Energi (ESDM) Jateng menyebut kuota BBM bersubsidi di Jateng tak cukup memenuhi kebutuhan hingga 31 Desember 2012, pelaku distribusi di Andong tak panik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Supervisor SPBU 44.573.01 Andong, Budiningsih menjelaskan pihaknya memiliki dua tangki premium, masing-masing berkapasitas 30.000 liter. Jumlah itu disebutnya biasa habis terjual selama dua hari. “Premium dalam sehari bisa terjual 12.000-16.000 liter. Untuk solar, mencapai 4.000-5.000 liter/hari,” kata dia kepada Solopos.com. SPBU yang berada di jalur alternatif Boyolali bagian utara itu, lanjut dia, buka 24 jam.

Budiningsih mengatakan permintaan BBM bisa melonjak dua kali lipat pada hari besar seperti lebaran. Disinggung persediaan stok Desember atau persiapan hari natal dan Tahun Baru 2013, dia optimistis tak ada masalah. “Saya pikir tak ada masalah. Hanya Minggu kemarin kami sempat tak melayani selama empat jam karena kebijakan pembatasan,” tegasnya. Sementara dia memprediksi permintaan bakal naik 40 persen pada dua momen, natal dan tahun baru nanti. Selebihnya, hingga akhir Desember, dia mengaku tak khawatir meskipun ESDM Jateng memprediksi kuota BBM kekurangan 22.859 kl.

Sementara di Kecamatan Simo, satu-satunya SPBU yang ada yakni nomor 44.573.07, rata-rata mendistribusikan premium 8.000-12.000 liter/hari. Sementara solar rata-rata didistribusikan 1.000-2.000 liter/hari, sebagaimana diterangkan salah satu petugas SPBU itu, Sriyanto, kepada Espos. “Karena kami buka hanya hingga pukul 18.30 WIB,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya