SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Solopos.com, SRAGEN — Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Jalan Solo-Sragen, Selasa (26/8/2014), bukan hanya terjadi di Gondangrejo-Kebakkramat (Karanganyar). Pantauan Solopos.com, berbagai SPBU di pinggir Jalan Solo-Sragen kehabisan stok BBM.

Akibatnya, ratusan warga dan pengguna jalan yang bermaksud mengisi BBM di SPBU kecele. SPBU yang kehabisan stok BBM bersubsidi adalah SPBU Jetak (Sidoharjo) dan SPBU Puntukrejo (Masaran). Selain itu persediaan BBM bersubsidi di SPBU Sine (depan Kejari Sragen) menipis.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

SPBU Sine hanya melayani pembelian BBM jenis Pertamax. Pasalnya premium dan solar bersubsidi di SPBU tersebut sudah habis. Salah seorang pengguna jalan, Sri Riyanto, ditemui Solopos.com mengaku terpaksa membeli Pertamax di SPBU Sine.

“Bensin [premium] langka sekali di Sragen beberapa hari ini. Saya saja sampai beli Pertamax di SPBU Sine. Harganya juga sepertinya naik dari Rp11.000 jadi Rp11.500,” tutur dia. Sri mengaku tidak tahu alasan langkanya BBM di Sragen.

Parahnya, sejumlah pengendara sepeda motor kehabisan bensin. Mereka bermaksud mengisi bensin di SPBU tapi persediaan kosong. Sehingga mereka harus menuntun kendaraan mereka.

Pengawas SPBU Puntukrejo, Sudarmaji, ditemui Solopos.com mengatakan stok BBM habis sejak Senin (25/8/2014) sore. Penyebabnya lonjakan konsumsi BBM masyarakat dan pengguna jalan. Antrean panjang kendaraan dan jeriken terjadi Senin lalu.
Selain itu ada pula pengaruh bertambahnya armada angkut yang melintas di Jalan Solo-Sragen dua pekan terakhir.

Penjelasan senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto. Dia mengonfirmasi bertambahnya kendaraan di Jalan Solo-Sragen. Penyebabnya, menurut Tatag adalah pengalihan jalur armada truk dari jalur Pantura ke jalur selatan. “Karena masalah Jembatan Comal di Pekalongan, truk dialihkan dari jalur Pantura ke jalur selatan,” terang dia.

Tatag mengimbau masyarakat tidak panik terkait menipisnya persediaan BBM di Bumi Sukowati. Pasalnya Pemkab melalui Dinas Perdagangan telah melayangkan surat permintaan pengamanan stok BBM bersubsidi ke Pertamina Jogja.

“Masyarakat tidak usah khawatir, Dinas Perdagangan sudah layangkan surat kepada Pertamina. Saya minta masyarakat jangan sampai melakukan panic buying atau membeli BBM hanya karena panik BBM bersubsidi habis,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya