Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Oerip Subagyo, mengakui bila mayoritas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) DIY sejak beberapa hari terakhir terjadi antrian untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya siap menerjunkan personel untuk berjaga-jaga di sekitaran SPBU.
Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC
“Mengenai jumlah personel yang diterjunkan itu kondisional. Dan untuk jumlah nanti biar menjadi urusan masing-masing polres,” katanya saat melakukan kunjungan ke Polres Gunungkidul, Selasa (26/8/2014).
Oerip menjelaskan, pengamanan dan pengawasan perlu dilakukan karena SPBU termasuk wilayah rawan. Jadi, perlu dilakukan antisipasi untuk menjaga situasi dan kondisi tetap terkendali.
“Selain itu kita sudah berkoordinasi dengan Pemda DIY dan Pertamina terkait stok BBM yang ada. Harapannya, kondisi segera bisa normal seperti sedia kala,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan siap menindak tegas ulah spekulan nakal yang terbukti menimbun BBM. Langkah antisipasinya, Polda DIY juga telah membentuk tim khusus untuk melakukan pengawasan. Jangan sampai, situasi saat ini dimanfaatkan kelompok tertentu demi keuntungan pribadi.
“Kalau terbukti ada yang melakukan penimbunan, kami siap menindak dengan tegas dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.