SOLOPOS.COM - Antrean Mengisi BBM di SPBU. (Dok/JIBI)

Solopos.com, SRAGEN – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sragen hari ini mulai normal setelah PT Pertamina menghapus pembatasan BBM bersubsidi. Meski demikian, antrean panjang kendaraan masih terjadi.

Berdasarkan pantauan di SPBU Nglangon, Karangtengah, Sragen, Rabu (27/8/2014) siang, antrean kendaraan khususnya truk mengular hingga ratusan meter. Penumpukan kendaraan serta jeriken juga terjadi pada ruas jalur pengisian premium bersubsidi di SPBU tersebut.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Plt. Direktur Perusda Bengkel Terpadu dan SPBU Sragen, Ari Anggoro, menjelaskan pasokan BBM bersubsidi di dua SPBU milik pemkab yakni SPBU Nglangon serta Pilangsari berangsur normal.

Ari mencontohkan permintaan 24 ton solar bersubsidi di SPBU Nglangon dipenuhi oleh Pertamina yang tiba pada Rabu siang. Normalnya jumlah pasokan BBM, lanjut dia, juga terjadi di SPBU Pilangsari.

“Untuk premium di SPBU Nglangon permintaan kami 40 ton. Untuk SPBU Pilangsari, permintaan kami solar dan premium masing-masing 24 ton,” ungkapnya.

Meski pasokan BBM mulai normal, pembatasan pembelian BBM masih diberlakukan di dua SPBU milik pemkab. Hal tersebut dilakukan guna mengurai antrean panjang.

“Untuk pembatasan, seperti truk kami batasi pembelian maksimal Rp200.000 serta tronton Rp300.000. Sementara, untuk pembelian menggunakan jeriken kami sesuaikan dengan surat rekomendasi seperti solar maksimal 20 liter dan premium maksimal 30 liter,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya