Solopos.com, SRAGEN – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sragen hari ini mulai normal setelah PT Pertamina menghapus pembatasan BBM bersubsidi. Meski demikian, antrean panjang kendaraan masih terjadi.
Berdasarkan pantauan Promosi
BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Plt. Direktur Perusda Bengkel Terpadu dan SPBU Sragen, Ari Anggoro, menjelaskan pasokan BBM bersubsidi di dua SPBU milik pemkab yakni SPBU Nglangon serta Pilangsari berangsur normal.
Ari mencontohkan permintaan 24 ton solar bersubsidi di SPBU Nglangon dipenuhi oleh Pertamina yang tiba pada Rabu siang. Normalnya jumlah pasokan BBM, lanjut dia, juga terjadi di SPBU Pilangsari. “Untuk premium di SPBU Nglangon permintaan kami 40 ton. Untuk SPBU Pilangsari, permintaan kami solar dan premium masing-masing 24 ton,” ungkapnya. Meski pasokan BBM mulai normal, pembatasan pembelian BBM masih diberlakukan di dua SPBU milik pemkab. Hal tersebut dilakukan guna mengurai antrean panjang. “Untuk pembatasan, seperti truk kami batasi pembelian maksimal Rp200.000 serta tronton Rp300.000. Sementara, untuk pembelian menggunakan jeriken kami sesuaikan dengan surat rekomendasi seperti solar maksimal 20 liter dan premium maksimal 30 liter,” jelasnya.