SOLOPOS.COM - Warga antre mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sarirejo, Jl. Ring-Road Utara, Karang Tengah, Sragen, Selasa (26/8/2014). (Ody Batatya Frontania Aryanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Pembatasan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan Pertamina berdampak pada antrean panjang di beberapa SPBU.

Mengatasi masalah tersebut pemerintah kembali menginstruksikan kepada Pertamina untuk mencabut pembatasan BBM bersubsidi mulai malam ini, Selasa (27/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembatasan BBM berdampak pada banyaknya antrean di beberapa SPBU. Hal ini yang membuat pemerintah mengistruksikan kepada Pertamina untuk mencabut kembali pembatasan BBM bersubsidi,” ujar Asisten Manager PT Pertamina Jawa Tengah dan DIY, Robert Marchelino Vereiza Dumatubun, sebagaimana dihubungi Solopos.com, Selasa (26/8/2014).

Lebih jauh Robert menambahkan konsekuensi dari dicabutnya pembatasan BBM bersubsidi ini adalah habisnya stok BBM yang disediakan oleh Pertamina.

Namun, rupanya pemerintah menilai pencabutan adalah sebuah pilihan yang tepat untuk mencegah kepanikan masyarakat yang langsung memburu BBM bersubsidi di beberapa SPBU yang berakibat pada antean panjang.

Atas konsekuensi yang diambil oleh pemerintah, Robert mengatakan pemerintah telah berjanji untuk mencegah kerugian yang selama ini diderita oleh Pertamina akibat menyubsidi BBM.

“Pemerintah juga telah berjanji tidak memberikan kerugian lagi kepada Pertamina yang telah mengalami kerugian,” lanjut Robert.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya