Harianjogja.com, SLEMAN- Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, banyak penjual premium eceran di wilayah Sleman yang menutup lapaknya karena kehabisan stok.
Salah satunya Sri yang berjualan di Prujakan. Dia mengaku setelah kulakan di SPBU, premium yang dia jual langsung habis dalam waktu kurang dari setengah jam.
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
Meski kehabisan, Sri tidak bisa kulakan lagi. “Ini sekarang cuma boleh beli sekali, maksimal 20 liter. Itu pun harus pakai kartu,” ungkapnya, Selasa (26/8/2014).
Dia lalu mengaku menjual premium seharga Rp 7.500 per botol. Namun, harganya bisa lebih mahal jika pembelinya adalah pengendara mobil.
Begitu juga yang dialami Heri, penjual premium eceran di Kentungan. “Kartu ini baru berlaku mulai hari ini. Kemarin saya masih bisa kulakan 3 kali,” ujarnya.
Sebanyak 20 liter premium pun ludes, bahkan hanya dalam waktu seperempat jam. “Saya jualnya Rp 8.000 per botol. Tidak ada yang protes, berapapun harganya mereka mau,” kata Heri menambahkan.