SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak di SPBU. (dok. solopos.com)

Harianjogja.com, BANTUL-Menyusul kebijakan pembatasan BBM, pemerintah kabupaten (pemkab) Bantul akan memperketat verifikasi pelaku usaha penerima surat rekomendasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“BBM bersubsidi tetap diprioritaskan bagi pelaku usaha mikro, pertanian dan perikanan, melalui surat rekomendasi dinas, hanya saja nanti akan kami perketat verifikasinya,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto, Sabtu (16/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, kebijakan pemerintah pusat tentang pembatasan BBM bersubsidi secara nasional mulai Agustus ini dimungkinkan akan berdampak pada pengurangan kuota BBM bersubsidi untuk Bantul sekitar 2% – 5%. Oleh sebab itu, kata dia, perlu ada upaya untuk mengantisipasi agar meskipun ada pengurangan alokasi BBM bersubsidi baik premium maupun solar bersubsidi tidak mengakibatkan gejolak terutama bagi mereka yang memang benar-benar membutuhkan.

“Pengetatan verifikasi penerima rekomendasi ini misalnya bagi pelaku usaha mikro sektor pertanian akan kami cek apakah benar mempunyai mesin penggilingan padi kecil, karena jangan sampai salah sasaran,” katanya.

Dengan demikian, kata dia, verifikasi ini bertujuan untuk memastikan yang bersangkutan sepenuhnya berhak menerima rekomendasi pembelian BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebanyak 20 liter per hari.

“Selama ini pelaku usaha mikro, pertanian, perikanan mendapatkan BBM bersubsidi sesuai surat rekomendasi dari dinas, dan tahun ini kami tidak menambah baru, termasuk yang sudah lama mati [surat rekomendasi] tidak diberikan,” katanya.

Pihaknya juga memastikan surat rekomendasi BBM bersubsidi untuk solar tidak diberikan kepada pengecer atau yang menjual kembali, sementara untuk premium rekomendasi dapat diberikan kepada IKM pengecer premium.

“Kami tidak melayani rekomendasi solar bersubsidi bagi pengecer, sehingga kalau ada solar yang diecerkan kami tidak tahu dari mana, karena kami tidak memberikan, masyarakat kami imbau melaporkan jika ada yang menyimpang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya