SOLOPOS.COM - Kereta trem di Paris, Prancis. (Wikipedia.org)

Harianjogja.com, JOGJA-Direktorat Lalu Lintas Polda DIY mendukung upaya Pemerintah Kota Jogja membangun angkutan umum massa berupa trem. Mengingat, volume kendaraan di Jogja dari waktu ke waktu kian padat.

“Pertambahan kendaraan di Jogja cukup tinggi sehingga jika tidak diantisipasi dari sekarang arus lalu lintas akan semrawut,” kata Direktur Lalu Lintas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Nasri Wiharto, saat dihubungi Harianjogja.com, Senin (8/9/2014)

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Nasri memaparkan pertambahan kendaraan baru setiap harinya di DIY mencapai 300 unit. Jumlah itu diketahui dari pengeluaran Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Dari jumlah kendaraan baru yang bertambah, kata Nasri, 80 % di antaranya kendararaan roda dua.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari data yang tercatat di Direktorat Lalu Lintas Polda DIY jumlah kendaraan yang ada saat ini 1.979.237. Jumlah tersebut belum termasuk kendaraan dari luar daerah yang masuk ke DIY. Sementara tahun sebelumnya jumlah kendaraan di DIY sebanyak 1.906.058.

Menurut Nasri, beberapa titik jalan di Jogja mengalami kepadatan kendaraan terutama pda pagi hari dan sore hari. Terlebih jika menghadapai waktu liburan. Oleh karena itu, lanjut Narri, perlu ada upaya untuk mengurai kemacetan.

“Tapi pembangunan jalur trem juga nanti perlu ada pembicaraan lebih lanjut karena jalan di Jogja sempit,” kata Nasri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya