SOLOPOS.COM - Suasana pusat kuliner Taman Bojana Kudus. (Panoramio.com-Wherysusanto)

Pembangunan Taman Bojana mulai dilelangkan kepada investor oleh Pemkan Kudus.

Semarangpos.com, KUDUS — Pemerintah Kabupaten Kudus mulai melelang pembangunan Taman Bojana, pusat kuliner di jantung kota itu, untuk dikembangkan menjadi pusat kuliner khas Kudus yang lebih baik dan modern kepada investor. “Masih menunggu investor yang berminat membangun kompleks pertokoan dan kuliner khas Kudus tersebut,” aku Sekretaris Daerah Kudus Noor Yasin di Kudus, Selasa (29/8/2017).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Apabila sudah ada pemenang lelang konstruksi, kata dia, maka pengerjaan fisik bangunan pusat kuliner khas Kudus yang selama ini kondang disebut Taman Bojana itu bisa dimulai pada tahun 2017 ini juga. Meskipun menyandang nama “taman”, tempat yang tengah dicarikan investor yang bersedia merevitalisasi sekaligus mengelolanya itu bukan berupa tanah lapang penuh tanaman.

Taman Bojana adalah bangunan beratap yang penuh dengan kios dan lapak. Sebelum dibangun, katanya, para pedagang kuliner yang selama ini berjualan di kawasan tersebut akan dialihkan ke kawasan parkir di belakang Mal Ramayana Kudus.

Mengingat pembangunannya menggunakan dana investor, katanya, pengerjaannya bisa melewati batas tahun anggaran. Pembangunan Taman Bojana tersebut, melalui mekanisme bangun guna serah (BGS). Sementara itu, tahapan penyusunan detail engineering design (DED) atau bestek gambar kerja detail, katanya, sudah dilaksanakan melalui lelang pihak ketiga, termasuk penilaian atas rencana pembangunan tersebut.

Berdasarkan penilaian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), disebutkan nilai wajar objek bangun guna serah Taman Bojana dengan luas 3.300 meter persegi tersebut mencapai Rp27,273 miliar. Adapun besaran persentase tahunan yang dinilai oleh oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJJP) Anas Karim Rivai dan rekan, disebutkan sebesar 0,55 persen.

Nantinya, Pemkab Kudus juga akan mendapatkan bagian 10 persen dari fisik BGS Taman Bojana untuk menunjang penyelenggaraan tugas pokok pemerintahan. Kondisi Taman Bojana yang ada sekarang, dinilai perlu perbaikan, karena usia bangunan yang cukup tua.

Sementara nilai investasi yang dibutuhkan pihak swasta untuk membangun gedung berlantai empat tersebut, berkisar Rp80 miliar yang berasal dari pihak swasta dengan perjanjian kerja sama selama periode tertentu. Pembangunan gedung berlantai tersebut, mempertimbangkan sempitnya ketersediaan lahan parkir di wilayah perkotaan.

Meskipun desainnya direncanakan berlantai, prioritas tetap digunakan untuk usaha kuliner, karena selama ini keberadaan Taman Bojana tersebut memang untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kuliner khas Kudus. Selain untuk kuliner dan toko elektronik, gedung berlantai tersebut juga akan tersedia tempat penginapan dan parkir yang memadai.

Dari luas lahan Taman Bojana sekitar 3.300 m2 tersebut, saat ini terdapat 129 kios yang ditempati para pedagang kuliner maupun alat telekomunikasi serta cenderamata. Infrastruktur itu dinilai pemkab setempat cukup menggiurkan bagi peminat investasi di Kudus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya