SOLOPOS.COM - Warga Kampung Duabelasan, Kelurahan Jombor, Kecamatan Sukoharjo, berdiri di dekat bangunan city walk Jl. Jenderal Sudirman, Minggu (13/11/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Pembangunan Sukoharjo, pengerjaan city walk di Jl. Jenderal Sudirman dinilai tak sesuai perencanaan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah warga mengkritik pengerjaan proyek city walk lanjutan di saluran irigasi sekunder Colo Timur Jl. Jend. Sudirman, Sukoharjo. Mereka menilai pengerjaan proyek senilai Rp15,52 miliar dengan menutup saluran irigasi tak sesuai perencanaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proyek city walk paket II dan paket III itu tengah dikerjakan dan ditargetkan selesai akhir Desember 2016. Proyek dikerjakan dengan menutup saluran irigasi sekunder mulai dari depan rumah makan (RM) Es Degan Plus sampai RM Embun Pagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Warga yang tinggal di dekat saluran irigasi sekunder telah mengikuti sosialisasi pengerjaan proyek city walk pada 2015. Kala itu, instansi terkait memaparkan kajian teknis dan perencanaan pengerjaan proyek city walk yang terdiri dari empat paket.

Dalam paparan itu dijelaskan pengecoran saluran irigasi dilakukan berdasar perencanaan dan kajian teknis. Praktiknya, pengecoran saluran irigasi tak dilakukan sesuai perencanaan pengerjaan proyek saat kegiatan sosialisasi.

“Pengecoran saluran irigasi berbeda saat kami mengikuti sosialisasi pada 2015. Semestinya, pengecoran dilakukan di setiap sisi sehingga bangunan benar-benar kuat dan kokoh. Praktiknya, hanya sisi bagian atas yang dicor,” kata Edy Wikarno, warga Kampung Duabelasan, Kelurahan Jombor, Kecamatan  Sukoharjo, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (13/11/2016).

Edy khawatir pengecoran saluran irigasi yang tak sesuai perencanaan bakal memengaruhi kualitas bangunan. Bangunan di saluran irigasi dikhawatirkan retak dan ambrol pada masa mendatang.

Edy mengaku telah bertemu langsung dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek city walk dan mempertanyakan pengerjaan pengecoran di saluran irigasi. “Beliau [PPK] berjanji bakal menindaklanjuti aspirasi warga dan langsung menyampaikan kepada rekanan proyek,” papar dia.

Edy menambahkan warga tak mempermasalahkan pengerjaan proyek city walk di saluran irigasi sebagai program penataan jalan dan mempercantik wajah kota. Namun, Pemkab Sukoharjo juga harus memerhatikan kondisi perekonomian warga setempat.

Tak sedikit masyarakat yang membuka usaha di dekat saluran irigasi. Sebelumnya, Sekda Sukoharjo, Agus Santosa, mengatakan proyek city walk tak hanya mempercantik wajah kota.

City walk dapat digunakan sebagai jalur lambat bagi sepeda motor atau sepeda. Agus bakal berkoordinasi dengan instansi terkait ihwal pengerjaan proyek city walk.

Saat ini, pengerjaan proyek city walk menjadi tanggung jawab rekanan proyek. “Kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur Solo-Wonogiri yang memakan korban jiwa. Salah satu solusi menekan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas dengan membangun city walk yang berfungsi sebagai public space dan jalur lambat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya