SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/FIFA.com)

Pembangunan Stadion Sukowati Sragen membutuhkan anggaran Rp95 miliar.

Solopos.com, SRAGEN — Megaproyek Stadion Sukowati Sragen membutuhkan anggaran senilai Rp95 miliar. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengusahakan pembangunan stadion itu pada 2018.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan Menpora di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen, Jumat (14/4/2017). Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Marija mempresentasikan rencana pembangunan Stadion Sukowati di kawasan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang.

Lokasi pembangunan stadion itu berjarak sekitar 2 km dari pusat kota Sragen. “Stadion itu akan dibangun dengan kapasitas 40.000 penonton. Luas tanah yang disiapkan untuk pembangunan stadion itu 50.800 meter persegi,” terang Marija pada kesempatan itu.

Stadion itu juga akan digunakan sebagai sport center. Stadion itu akan dilengkapi kolam renang, sarana olahraga indoor, sarana olahraga outdoor, pertokoan, perpustakaan, area jogging, ruang terbuka hijau, penginapan, area bermain anak, dan lain-lain.

Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan stadion itu mencapai Rp95 miliar. Dana tersebut untuk empat paket pekerjaan yakni persiapan pematangan lahan senilai Rp10 miliar, pembangunan stadion Rp65 miliar, pembangunan halaman dan taman Rp15 miliar, dan pembangunan tempat parkir Rp5 miliar.

“Kami berharap Pak Menpora bisa mengabulkan usulan pembangunan stadion ini. Di Sragen itu ada dua klub sepak bola yakni PSI Sra dan Sragen United. Pada 2016 lalu, perwakilan dari Sragen juga menjadi Juara II Liga Santri Nusantara,” papar Bupati Yuni.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan membangun sebuah stadion itu mudah asal ada kemauan dan anggaran. Namun, dia menekankan pentingnya perawatan stadion itu setelah dibangun.

Dia mencontohkan beberapa stadion yang kini terbengkalai karena tidak dirawat pemerintah daerah setempat. “Stadion yang terbengkalai itu kami temukan di Riau, di Kaltim juga. Jelang PON, pembangunan stadion itu dimulai. Setelah PON, kondisinya tidak terawat. Rumput dalam stadion itu tumbuh seperti rumput gajah. Padahal stadion itu berkapasitas 90.000 penonton,” terang Imam.

Imam mengatakan Stadion Sukowati itu tidak bisa dibangun pada 2017. Dia mengupayakan pembangunan stadion itu pada 2018. Dia berharap pembangunan stadion itu tidak hanya mengandalkan dana dari pemerintah pusat.

“Pada tahun ini, kami memiliki anggaran Rp200 miliar untuk membangun stadion di banyak tempat. Tentunya kami pakai skala prioritas. Kami berharap pihak swasta maupun BUMN bisa terlibat dalam pembangunan stadion itu,” terang Imam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya