SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pembangunan Solo, Wali Kota menolak rencana pembangunan rumah dinas baru untuk Ketua DPRD.

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menolak rencana pembangunan rumah dinas (rumdin) baru bagi Ketua DPRD yang rencananya menyasar lahan di tengah kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota beralasan pembangunan rumdin baru belum mendesak. Dana pembangunan rumdin bisa dialihkan untuk kegiatan lain, seperti rehab rumah tidak layak huni (RTLH).

“Kalau usul memang boleh saja, tapi harus melihat kemampuan [anggaran] juga. Kalau sekarang lebih baik untuk masyarakat yang rumahnya tidak layak,” kata Rudy, sapaan akrabnya, ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (17/2/2017).

Menurut Rudy, pimpinan DPRD harus mengutamakan kepentingan pelayanan kepada masyarakat daripada mengejar fasilitas. Sesuai rencana, rumdin Ketua DPRD akan dibangun dengan konsep rumah rakyat. (Baca: Rumdin Ketua DPRD Solo Dikonsep Mirip Rumdin Wali Kota)

DPRD membidik lahan di tengah kota, seperti Jl. Slamet Riyadi untuk pembangunan rumdin baru. Setidaknya dibutuhkan lahan seluas kurang lebih 1.000 meter persegi untuk membangun rumdin tersebut.

Pimpinan DPRD menginginkan rumdin yang dapat menyimbolkan rumah rakyat seperti layaknya rumdin Wali Kota Solo di Loji Gandrung. “Saya saja jarang tidur di Loji Gandrung. Kalau tidur di sana, tidurnya di guest house di belakang Loji. Nanti bangunan Loji Gandrung akan dijadikan museum,” katanya.

Rudy khawatir jika bangunan rumdin baru tidak terpakai. Apalagi kini pimpinan DPRD sudah memiliki rumdin di kawasan Karangasem, Laweyan. Selain itu, hingga kini belum ada lahan yang bisa digunakan untuk membangun rumdin baru bagi pimpinan DPRD tersebut. (Baca juga: Rumdin Baru Ketua DPRD Ditolak Legislator, Ini Alasannya)

“Kebutuhan itu [rumdin] tidak mendesak. Lahan untuk membangun juga belum ada. Kalau membangun lagi nanti bisa ditertawakan rakyat,” katanya.

Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa, mengatakan rencana pembangunan rumdin pimpinan DPRD sudah muncul sejak tahun lalu. Namun, lantaran belum ada lahan yang tepat, penyusunan detail engineering design (DED) pembangunan rumdin belum dilaksanakan.

“Rumdin itu bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi simbol. Seperti Loji Gandrung. Kami juga ingin rumdin nanti bisa menjadi rumah rakyat, bisa untuk kegiatan masyarakat dan lain-lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya