SOLOPOS.COM - Pengerukan tanah sedimentasi Kali Pepe, Solo, Rabu (12/11/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Pembangunan Solo terus dilaksanakan, Kemen PU menggelontorkan dana Rp30 miliar untuk menata lingkungan kumuh.

Solopos.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggelontorkan dana Rp30 miliar dalam APBN 2015 untuk penataan lingkungan kumuh di Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penataan lingkungan kumuh ini akan bersinergi dengan rencana penataan Kali Pepe.

Kepastian kucuran dana penataan lingkungan kumuh disampaikan Dirjen Cipta Karya Kementrian PU Imam S. Ernawi ketika dijumpai wartawan seusai pemaparan di rumah dinas Wali Kota Loji Gandrung, Kamis (29/1/2015).

Imam mengatakan akan memberi bantuan pendanaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) yang telah fokus dalam penataan lingkungan kumuh. Hal ini sekaligus mewujudkan Kota Solo sebagai Kota Wisata berskala Internasional.

“Kami akan berikan dana Rp 30 miliar untuk Pemkot tahun ini,” kata dia.

Dia mengatakan dana tersebut nantinya diperuntukkan untuk penataan kawasan perumahan yang kumuh. Selain itu untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), infrastruktur termasuk drainase dan pedestrian.

Dana tersebut, lanjutnya, harus digunakan pada wilayah yang dianggap kumuh. Di Solo, Pemkot telah menyusun rencana penataan kawasan Kali Pepe yang masuk area lingkungan kumuh. Penataan ini dilakukan di belakang Mangkunegaran yang dilalui kali Pepe.

“Nanti juga untuk kawasan Kampung Batik Laweyan. Anggaran dibuat untuk membantu rumah tidak layak huni, jalan pedestrian, serta perbaikan sanitasi air,” jelas dia.

Dia mengatakan terus berkoordinasi dengan Pemkot terkait program penataan lingkungan kumuh menjadi lebih indah dan rapi. Nantinya, penataan akan disesuaikan dengan tata ruang Solo. Apalagi, Solo ditetapkan sebagai Kota Heritage.

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Ruyatmo mengatakan terus menata kawasan kumuh menjadi lebih baik. Setelah merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di tiga kawasan, yakni Jl. Sabang. Jl. S. Parman dan Jl. A. Yani ke Pasar Ngudi Rejeki Gilingan, Pemkot kini tinggal menata kawasan tersebut.

Selain penataan tiga kawasan itu, Wali Kota juga menyebutkan penataan Kali Pepe menjadi fokus program penataan lingkungan kumuh.

Bantuan yang akan diterima nanti, akan disinergikan dengan penataan Kali Pepe. Di antaranya membuat rumah deret, RTLH dan membuat pedistrian. Namun untuk penataan bantaran Kali Pepe, pihaknya juga harus koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

“Nanti bisa dilaksanakan beriringan. Kami kan akan menata Kali Pepe. Dana dari Dirjen Cipta Karya ini bisa untuk penataan lingkungan sekitar Kali Pepe. Misalnya drainasenya, TPS dan pedistrian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya