SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan bangunan sisi selatan Bendung Karet yang mangkrak di Jl. Ahmad Yani, Solo, Senin (21/12/2015). Pemkot Solo membangun galeri sungai di bangunan tersebut. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pembangunan Solo ini terkait pembuatan galeri sungai di kawasan Tirtonadi.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo melanjutkan pembangunan galeri sungai di kawasan Terminal Tirtonadi tahun ini dengan anggaran Rp2 miliar. Proyek tersebut dibangun sejalan dengan penataan kawasan, serta pembangunan embung Tirtonadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Taufan Basuki, menerangkan tahun lalu pembangunan galeri sungai baru sebatas tahapan membangun rangka struktur. Dana yang dikucurkan untuk membangun struktur adalah Rp1,5 miliar.

“Tahun ini kita anggarkan Rp2 miliar untuk merampungkan galeri sungai Tirtonadi. Proses lelang akan dikerjakan paling lambat akhir Februari ini,” kata dia ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (30/1/2017).

Dana tersebut dialokasikan untuk merampungkan pembangunan galeri sungai, termasuk pengadaan mechanical electronic (ME). Sesuai grand desain, galeri sungai dibangun dua lantai dengan memanfaatkan bekas bangunan depan Terminal Tirtonadi.

Galeri sungai nanti berisi tentang informasi dan lokasi sungai di Solo. “Kami memanfaatkan bangunan di depan terminal yang tidak terpakai untuk membangun galeri sungai,” katanya.

Selama ini bangunan tersebut kondisinya mangkrak sehingga dimanfaatkan Pemkot sebagai galeri sungai. Selain berisi informasi mengenai sungai, galeri juga akan menyediakan peta letak, potensi sungai serta dibangun pos pemantau sungai di Kota Bengawan.

Ia mengaku ada sejumlah pihak yang telah bersedia untuk kerja sama merealisasikan galeri sungai ini. Salah satunya, dia menyebutkan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

“Pembangunan galeri sungai ini sejalan dengan proyek penataan kawasan Tirtonadi, serta pembangunan embung karet Tirtonadi yang dikerjakan BBWSBS,” tuturnya.

Selain membangun galeri sungai, Pemkot juga akan menata ulang Taman Tirtonadi. Taman tersebut bakal dipercantik, kemudian akan dibangun jembatan gantung di sana. Sementara bangunan di bantaran Kali Anyar juga akan direlokasi ke sejumlah rumah susun sewa sederhana (rusunawa).

Relokasi terkait rencana pembangunan embung karet Tirtonadi. Dua rusunawa bantuan dari pemerintah pusat dibangun di kawasan Mojosongo untuk menampung warga relokasi warga bantaran Kali Anyar.

Selain itu Pemkot akan membangun satu rusunawa di bekas bangunan rumah sosial Minapadi. “Status bangunannya milik Kementerian Sosial (Kemensos), tapi lahannya milik Pemkot. Kemensos rencananya menghibahkan bangunan ke Pemkot,” katanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyampaikan pembangunan galeri sungai merupakan langkah yang tepat bagi Pemkot untuk memanfaatkan bangunan yang bertahun-tahun dibiarkan mangkrak. Bangunan ini jelas merusak keindahan Kota Solo, sehingga Pemkot perlu mempercantik kawasan depan Terminal Tirtonadi.

“Galeri sungai ini selaras dengan penataan terminal. Terminal sudah dibangun bagus, masak depannya masih ada bangunan yang mangkrak. Jadi mending kita manfaatkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya