SOLOPOS.COM - Pintu masuk koridor Dalem Joyokusuman di Gajahan, Pasar Kliwon, Solo. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Pembangunan Solo, Dalem Joyokusuman akan dibangun menjadi gedung teater mirip Museum Louvre.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo merancang Dalem Joyokusuman sebagai pusat kebudayaan yang dilengkapi gedung teater dan museum. Gedung teater dibangun dengan mengadopsi Museum Louvre Paris.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya DTRK, Mufti Raharjo, mengatakan revitalisasi Dalem Joyokusuman akan dikerjakan secara bertahap mulai tahun depan. Hal itu karena keterbatasan anggaran.

“Sasaran revitalisasi tahun depan masih bangunan utama Dalem Joyokusuman,” kata dia ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (15/11/2016).

Merujuk detail engineering design (DED), revitalisasi akan menyentuh seluruh bangunan dan kawasan Dalem Joyokusuman, meliputi pembangunan patung Djojokusumo, pendapa, gedung teater, taman tengah, museum, guest house, dan kantor pengelola.

Khusus untuk pembangunan gedung teater, Pemkot akan mengadopsi Museum Louvre di Paris. Gedung teater tersebut dibangun di tanah seluas 3.000 meter persegi di bagian depan sisi timur Dalem Joyokusuman.

“Gedung teater akan menjadi penanda arsitektural sesuai zamannya [masa kini]. Berbeda dengan bagian Dalem Joyokusuman yang akan menjadi penanda bangunan arsitektural masa lalu. Hal ini guna mengedukasi peradaban,” katanya.

Selain revitalisasi Dalem Joyokusuman, Pemkot juga akan menata koridor Jl. Veteran-Dalem Joyokusuman. Untuk penataan ini, Pemkot telah mengajukan permohonan bantuan anggaran ke Pemprov Jawa Tengah.

Dia mengaku hingga kini belum menerima kepastian besaran kucuran anggaran dari Pemprov Jateng. Sesuai rencana, penataan kawasan Dalem Joyokusuman akan menyentuh Jl. Padmonegoro hingga Jl. A.M. Sangaji.

Konsepnya, di sepanjang koridor akan dibangun jalur pedestrian dan jalur hijau. Fungsinya sebagai jalan khusus yang memudahkan publik mengakses Dalem Joyokusuman.

Pembangunan koridor ini menjadi salah satu tahapan pengembangan penataan Dalem Joyokusuman. “Kami akan mendapatkan hibah lahan di bagian luar gerbang utama Dalem Joyokusuman dari ahli waris K.G.P.H. Djojokusumo. Lahan itu menjadi bagian penataan koridor,” katanya.

Lahan seluas 489 meter persegi itu berstatus hak milik (HM) dengan sertifikat nomor 320. Mufti berharap penataan koridor sepanjang 300 meter itu bisa menjadi akses utama pengunjung Dalem Joyokusuman dari Jl. Veteran.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo berharap proses hibah lahan segera rampung sehingga Pemkot bisa merealisasikan rencana penataan koridor  penghubung Jl. Veteran ke Dalem Joyokusuman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya