Sragen (Solopos.com)–Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen mengalokasikan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 untuk pembangunan empat lokal SD Jatitengah 2, Kecamatan Sukodono yang atap salah satu ruang sekolah itu ambruk, Jumat (8/7/2011) siang.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Disdik bakal meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk menghitung kebutuhan anggaran renovasi sekolah buatan 1976 itu. Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sragen, Turdiyanto, saat dihubungi Espos, Minggu (10/7/2011) mengungkapkan peristiwa ambruknya atap ruang kelas yang digunakan sebagai ruang guru itu sudah dilaporkan ke Disdik.
Dia mengaku mengutus petugas teknis untuk menyurvei sekolah itu. “Ya, saya sudah mendapat laporan ambruknya atap salah satu ruang di sekolah itu. Kalau dilihat secara fisik memang empat ruang di sekolah itu harus direnovasi. Selain ruang guru, ada ruang kelas IV, V dan VI. Kuda-kuda atapnya memah sudah rapuh. Pihak sekolah sebelumnya sudah mengajukan bantuan ke kami. Dan baru tahun ini sekolah itu diprioritaskan mendapatkan DAK,” tegas Turdiyanto.
Menurut dia, Disdik sudah menginventarisasi sekolah-sekolah yang
segera mendapatkan penanganan segera karena kondisi tua. Untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar (KBM), ujar dia, akan
dilaksanakan di rumah warga mulai Senin (11/7/2011) ini.
Sementara untuk pembangunan SD Dukuh 3 yang sebelumnya mengalami nasib serupa dengan SD Jatitengah 2, lanjut Turdiyanto, diusulkan ke Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Dia sudah mengirimkan rencana anggaran dan biaya (RAB) pembangunan SD itu. Dia berharap anggaran dari pusat bisa turun tahun ini.
(trh)