SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG</strong> – Salah satu pasar tradisional di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yakni Pasar Pedurungan, pernah menjadi sorotan dengan masalah genangan air yang sulit surut. Kini, di pasar tersebut dibangun infrastruktur berupa saluran air demi mengatasi genangan air yang kerap dikeluhkan.</p><p>Namun demikian, proyek pembangunan infrastruktur berupa saluran air di salah satu pasar tradisional di Kota Semarang tersebut justru dianggap sebagai proyek yang mubazir. Saluran air tersebut dikabarkan tak mengatasi masalah genangan air di Pasar Pedurungan.</p><p>Melalui grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Rabu (25/4/2018), pengguna akun Facebook Maslakhul Fakih&lrm; yang mengaku sebagai salah satu pedagang di pasar tersebut menjelaskan saluran air tersebut tak mampu mengurangi genangan di Pasar Pedurungan.</p><p>Melalui grup Facebook yang juga beranggotakan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180425/515/912502/wali-kota-hendi-janji-tampilan-kota-lama-semarang-jadi-megah">Wali Kota Semarang</a> Hendrar Prihadi itu, ia memohon kepada Pemkot Semarang agar proyek pembangunan saluran air di Pasar Pedurungan ditinjau ulang. "Kami mohon buat pak wali dan jajaran yang terkait, tolong dicek ulang pembuatan saluran pembuangan air di Pasar Pedurungan, karena menurut kami para pedagang, pembuatan saluran yang baru itu tingkat kemiringanya kurang, jadi kemungkinan air tidak bisa mengalir dengan baik," ungkapnya.</p><p>Pengguna akun Facebook Maslakhul Fakih&lrm; mengungkapkan pedagang lebih nyaman dengan kondisi Pasar Pedurungan sebelum direnovasi. "Nyaman Pasar tradisional Pedurungan yang dulu sebelum dibangun, lebih nyaman, ndak tahu itu pembangunan pasar program siapa," sindirnya.</p><p>Bahkan menurutnya, Pasar Pedurungan kini hanya tampak bagus dari luar, namun bukan di dalam. "Pasar baru, kelihatan dari luar megah, tapi banyak kendala di dalamnya," tandas pengguna akun Facebook Maslakhul Fakih yang mengaku sebagai pedagan di salah satu pasar tradisional di Kota Semarang tersebut.</p><p>Meski keluhannya ia tujukan kepada <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180425/515/912502/wali-kota-hendi-janji-tampilan-kota-lama-semarang-jadi-megah">Wali Kota Semarang</a> Hendrar Prihadi, orang nomor wahid di lingkungan Pemkot Semarang tersebut belum memberikan tanggapan. Keluhan itu justru ditanggapi warganet lain yang kebanyakan mengaku kecewa dengan proyek pembangunan Pasar Pedurungan Semarang yang menghabiskan dana tak sedikit.</p><p>Berdasarkan data di laman resmi milik Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Semarang, proyek pembangunan Pasar Pedurungan memang telah menghabiskan dana yang tak sedikit, yakni sekitar Rp18,9 miliar. Dana pembangunana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang 2016.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya