SOLOPOS.COM - Gedung IGD RSUD Pandan Arang Boyolali dalam taraf penyelesaian (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Gedung IGD RSUD Pandan Arang Boyolali dalam taraf penyelesaian (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Gedung IGD RSUD Pandan Arang Boyolali dalam taraf penyelesaian (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Proses pembangunan gedung instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Pandan Arang Boyolali, dikebut. Hal itu menyusul waktu pengerjaan proyek tersebut yang hanya tersisa sekitar tiga pekan lagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, Endang Sri Widati, mengemukakan sesuai kontrak, proyek yang didanai APBD 2013 senilai Rp5,22 miliar tersebut dimulai 7 Mei dan dikerjakan selama 180 hari. Sehingga target penyelesaian jatuh 2 November mendatang.
Diakuinya, pengerjaan gedung itu sempat terhenti saat perayaan Idul Fitri lalu dengan adanya libur Lebaran sekitar dua pekan.

“Sebagai antisipasi keterlambatan, pengerjaan proyek dikebut oleh pihak rekanan dengan menambah jumlah tenaga dan jam kerja lembur,” terang Endang ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (8/10/2013).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan IGD RSUD Pandan Arang, Kariyono menambahkan, selain libur Lebaran, proyek tersebut juga sempat terkendala saat proses penggalian pondasi gedung. Pengerjaan pondasi yang dijadwalkan hanya dua pekan selesai, ternyata membutuhkan waktu lebih lama, yakni hampir sebulan.

“Karena tanah untuk pondasi sangat padas. Bahkan back hoe [eskavator] sempat sempal [rusak],” ungkap Kariyono saat mendampingi Direktur RSUD Pandan Arang.

Kariyono menjelaskan terkait keterlambatan pengerjaan tersebut, sudah ada koordinasi dengan pihak kontraktor yang menjadi rekanan Pemkab dalam proyek tersebut. Selain itu juga ada reschedule atau penjadwalan ulang oleh pihak rekanan untuk penyelesaian gedung tersebut.

“Dari pihak rekanan optimistis bisa terselesaikan sesuai target. Setiap dua pekan sekali pihak rekanan juga akan melaporkan progress atau perkembangan proyek tersebut,” imbuhnya.

Setelah proyek IGD baru itu selesai, Endang mengatakan bangunan IGD yang lama rencananya difungsikan untuk instalasi rehabilitasi medik. Sedangkan instalasi rehabilitasi medik, selanjutnya bakal dimanfaatkan untuk penambahan ruang perawatan kelas III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya