SOLOPOS.COM - Demo Tolak PLTU Batang beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Pembangunan PLTU Batang diharapkan segera terealisasi.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diminta segera menyelesaikan proses pembebasan lahan milik warga yang terkena proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Kabupaten Batang berkapasitas 2×1.000 megawatt.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembebasan lahan PLTU Batang ditargetkan segera selesai karena akan dilanjutkan dengan ‘groundbreaking’ pada akhir bulan Agustus 2015 dan semoga pekerjaan rumah Gubernur Jateng ini bisa segera diselesaikan,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, di Semarang, Rabu (19/8/2015) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal tersebut disampaikan Sudirman usai menyerahkan hak partisipasi atau “participating interest” (PI) sebesar 10 persen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pengelolaan Blok Gas Muria di Kabupaten Jepara.

Menurut Sudirman, realisasi pembangunan PLTU Batang saat ini sedang menjadi sorotan berbagai pihak terkait dengan upaya penyediaan listrik secara nasional.

“Secara nasional, dalam jangka lima tahun kedepan, harus menyediakan 35.000 megawatt karena jika tidak, maka pasokan listrik akan mengalami kekurangan,” katanya.

Secara nasional, kata dia, dalam jangka lima tahun kedepan, harus menyediakan 35.000 megawatt.

“Jika pembangunan PLTU Batang gagal dilaksanakan maka Jawa Tengah diprediksi akan mengalami krisis energi pada 2017 sehingga harus diantisipasi mulai saat ini,” ujarnya.

Proses pembebasan lahan pada proyek PLTU Batang saat ini kurang tujuh hektare dari luas lahan sebelumnya yang belum dibebaskan yakni 13 hektare milik warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya