SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL: Pembangunan perumahan di Bantul terus meningkat menjadi 1.071 unit hingga Juni tahun ini. Peningkatan jumlah perumahan berkontribusi besar pada penyusutan lahan pertanian yang mencapai 60 hektare per tahun.

Peningkatan pembangunan perumahan diketahui dari jumlah pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kepala Dinas Perijinan Bantul, Hemi Jamharis kepada Harian Jogja, Jumat (17/6) menyatakan, hingga Juni tahun ini jumlah IMB yang masuk mencapai 1.071. Padahal kata dia, tahun-tahun sebelumnya pengajuan IMB hanya sebanyak 1.700 lebih selama setahun. Sementara saat ini baru sampai setengah tahun. “Kebanyakan IMB rumah pribadi, tapi juga banyak pengembang yang membangun perumahan,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perumahan diketahui paling banyak dibangun di kawasan aglomerasi seperti Banguntapan, Sewon dan Kasihan. Sementara paling sedikit dibangun di daerah-daerah bekas bencana gempa paling parah seperti Kecamatan Pundong. Di daerah itu, menurut Helmi, dalam setahun rata-rata hanya ada lima IMB yang diajukan.

Helmi melanjutkan, meningkatnya pembangunan perumahan berkontribusi besar pada penyusutan lahan pertanian. Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Bantul belum lama ini melansir penyusutan lahan meningkat menjadi 60 hektare setahun naik dari sebelumnya hanya 40 hektare setahun. Karenanya, kata Helmi, pemerintah harus mengawasi ketat daerah mana saja yang boleh dibangun perumahan agar lahan pertanian dapat dipertahankan.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya