SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan. (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Mojosongo mulai dilakukan dengan dana sekitar Rp3 miliar.

Solopos.com, BOYOLALI—Pembangunan lokasi baru Pasar Mojosongo yang tak jauh dari lokasi pasar saat ini dimulai. Sementara itu, pembangunan pasar tersebut dianggarkan senilai sekitar Rp3 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembangunan pasar tradisional tersebut dimulai dengan meratakan lahan. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan tahap awal ini.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Suyitno, mengatakan anggaran untuk pembangunan pasar baru itu senilai sekitar Rp3 miliar. Dana tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp1,8 miliar dan APBD Boyolali senilai Rp1,2 miliar. “Sumbernya dari DAK dan ABPD Boyolali,” ujarnya, Jumat (7/7/2017).

Suyitno mengatakan pembangunan dapat selesai tahun ini sehingga akhir tahun ini pedagang bisa direlokasi dan menempati pasar baru.

“Pembangunan sudah mulai dikerjakan dan diharapkan dapat selesai tahun ini sehingga akhir tahun nanti Pasar Mojosongo di tempat yang baru itu sudah bisa ditempati pedagang,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pembangunan pasar baru Mojosongo ini karena kondisi pasar saat ini dinilai sudah tidak representatif. Selain sudah tua, lokasinya berada di pinggir jalan raya Solo-Semarang dan berpotensi mengganggu lalu lintas.

Sementara lokasi baru dinilai sangat strategis dan tak jauh dari pasar lama yang membuat relokasi pedagang nanti juga lebih efisien. “Lokasi baru ini hanya bergeser sedikit ke barat, tepatnya berada di belakang Kantor KUA dan Koramil Mojosongo,”ujarnya.

Dalam catatan Solopos.com, tahun ini Boyolali mengalokasikan anggaran Rp6 miliar untuk pembangunan dua pasar yakni Pasar Mojosongo dan Pasar Wonosegoro.
Selain dua pasar tersebut, Pemkab juga akan membangun sejumlah pasar tradisional namun masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat mengingat sumber dana yang diharapkan adalah dari APBN.

Seperti diketahui, beberapa pasar yang akan dibangun dan direvitalisasi antara lain Pasar Candirejo Pengging Banyudono, Pasar Mangu Ngemplak, Pasar Cepogo, dan Pasar Kacangan Andong.

Terkait pembangunan pasar-pasar tradisional tersebut, Bupati Seno Samodro akan menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat, mana yang akan didahulukan. Namun Seno sudah memiliki perincian anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar-pasar tersebut seperti Pasar Pengging senilai Rp25 miliar begitu pula dengan Pasar Cepogo.

Bahkan untuk Pasar Cepogo, menurut Bupati, akan dibangun di luasan tanah sekitar lima hektar. Pasar Kacangan Andong juga akan dibangun dengan kebutuhan anggaran senilai Rp10 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya