SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 Solopos.com, SOLO-Kabar itu datang dari Komisi III DPRD Solo yang berkonsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Rombongan dari Solo dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo Sugeng Riyanto dan Kepala Dinas Perdagangan Solo Subagiyo. Mereka ditemui Kasubdit Perencanaan Teknis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pertemuan itu dijelaskan Kementerian PUPR mendapatkan surat dari Kemendag rencana pembangunan Pasar Klewer sisi timur. Pembangunan pasar butuh perpres sebagai dasar hukum.

Untuk itu Kementerian PUPR dan Kemendag menyusun draf perpres guna dikonsultasikan ke Sekretariat Negara (Setneg). Di sisi lain, Dirjen Cipta Karya diperintahkan melakukan lelang. Namun, penandatanganan kontrak kerja tetap menunggu turunnya perpres. Rencananya, Pasar Klewer sisi timur akan dibangun tiga lantai dengan anggaran Rp58 miliar. Bangunan itu untuk 547 pedagang.

Dari Kantor Kementerian PUPR, Komisi III dan Dinas Perdagangan Solo berkonsultasi ke Kemendag. Mereka diterima Direktur Sarpras Logistik Ditjen Perdagangan Dalam  Negeri Sihard Hadjopan Pohan.

Dalam kesempatan itu dijelaskan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo telah mengajukan surat permohonan pembangunan Pasar Legi. Namun, berkas permohonan tersebut masih dicek kelengkapannya.

“Perpres yang disusun Kementerian PUPR kemungkinan besar menyertakan rencana pembangunan Pasar Legi. Saat perpres sudah klir, Pasar Klewer timur dan Pasar Legi bisa dibangun tahun ini,” ujar Sugeng.

Seperti Pasar Klewer timur, Pasar Legi akan dibangun setinggi tiga lantai terdiri atas basement parkir, basement kios, dan lantai I untuk los. Kebutuhan dana pembangunan Pasar Legi Rp170 miliar.

Sumber pendanaan pembangunan pasar berasal dari dana cadangan pemerintah pusat. “Untuk itu saya minta Dinas Pasar segera menyiapkan semua kelengkapannya,” tutur Sugeng.

Sugeng menilai idealnya perpres sebagai dasar regulasi pembangunan Pasar Klewer timur dan Pasar Legi tuntas pada triwulan I 2019. Tujuannya agar waktu pembangunan pasar tahun ini mencukupi.

“Kalau waktu yang dibutuhkan membangun pasar itu tujuh bulan. Artinya harus secepat mungkin perpres tuntas. Pemkot harus gerak cepat melengkapi berkas yang dibutuhkan kementerian,” kata Sugeng.

Apalagi pemerintah pusat mempunyai program pasar yang dibangun mengakomodasi konsep green building alias ramah lingkungan.

Dinas DSolo harus segera menyinkronkan konsep tersebut dalam gambar (konsep) bangunan Pasar Legi dan Pasar Klewer sisi timur. “Bila semua bisa dikejar semoga tahun ini selesai,” harap dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pasar Solo Subagiyo mengatakan pembangunan fisik Pasar Klewer timur diprediksi butuh waktu tujuh bulan. Ada peluang tahun ini pembangunan pasar itu tuntas.

Sedangkan pembangunan Pasar Legi diprediksi membutuhkan waktu 12 bulan. Pembangunan pasar itu belum selesai tahun ini. Volume pekerjaan yang belum tergarap dilanjutkan lagi tahun depan.

Menurut Subagiyo, kemenerian bisa membuat kebijakan percepatan pembangunan Pasar Legi misalnya dengan menambah jam kerja dari normalnya delapan jam sehari menjadi lebih dari itu.

Tujuannya mengejar waktu penyelesaian Pasar Legi tahun ini. “Prediksi kami Pasar Legi butuh 12 bulan. Kecuali kementerian ada kebijakan percepatan pembangunan. Kalau seperti itu tak sampai 12 bulan,” jelas Subagiyo.

Mengenai kelengkapan berkas atau dokumen, Subagiyo menyatakan DED Pasar Klewer sisi timur tinggal disesuaikan dengan konsep ramah lingkungan. Dia menargetkan penyesuaian DED pasar tersebut bisa dilakukan pekan ini.

“Pasar Klewer timur tinggal disesuaikan DED- nya. Kementerian mensyaratkan pasar hijau, pasar tanpa eskalator, tanpa lift, tanpa listrik sudah terang, tanpa kipas angin sudah sejuk. Pekan ini dievaluasi,” terang Subagiyo.

Sedangkan pembuatan DED Pasar Legi, kata Subagiyo, masih proses lelang. Pada 27 Januari 2019 baru didapat pemenang lelang. Setelah itu pemenang lelang menyusun DED sesuai konsep.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya