SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang berjualan di kios Pasar Klewer Timur, Solo, Jumat (17/6/2016). Menurut rencana pada pekan depan 56 pedagang Pasar Klewer Timur akan direlokasi ke pasar sementara di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat karena kios akan dibongkar untuk menunjang proses pembangunan Pasar Klewer Barat. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Klewer, DPP meminta seusai Lebaran 56 kios Pasar Klewer Timur harus dikosongkan.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo menghendaki 56 pedagang Pasar Klewer sisi timur untuk mengoskan kios paling lambat 10 Juli.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala DPP Solo, Subagiyo, membenarkan pengosongan 56 kios Pasar Klewer sisi timur paling lambat dilakukan setelah Lebaran. Dia menjelaskan, puluhan kios tersebut perlu dikosongkan karena terdampak dengan proyek pembangunan Pasar Klewer sisi barat. Subagiyo menyampaikan target waktu kontrak kerja pembangunan Pasar Klewer selama 250 hari dengan batas akhir 29 Desember 2016.

“Sebelumnya ada 28 pedagang Pasar Klewer sisi timur yang kami minta untuk mengosongkan kios pada awal Mei lalu karena terdampak dengan pembangunan Pasar Klewer [sisi barat]. Mereka sudah pindah ke pasar darurat Alun-alun Utara [Alut] Keraton Solo. Kini ada 56 pedagang lagi yang perlu dipindah,” kata Subagiyo kepada Solopos.com, Jumat (17/6/2016).

Subagiyo menjelaskan sebelum membongkar kios, DPP akan mengumpulkan 56 pedagang Pasar Klewer sisi timur terlebih dahulu untuk mengikuti pembagian jatah kios di pasar darurat Alut. Dia memastikan puluhan pedagang Pasar Klewer sisi timur yang terdampak pembangunan Pasar Klewer baru tersebut akan mendapatkan jatah kios sementara sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Sebelum Lebaran kami sudah berikan tempat bagi pedagang Pasar Klewer sisi timur. Rencananya kami tempatkan mereka semua di pasar darurat Alut. Masih ada banyak kios di sana [pasar daurat Alut] yang tidak digunakan oleh pemiliknya. Jumlah kios di pasar darurat Alut yang kosong cukup untuk menampung semua pedagang Pasar Klewer sisi timur ini,” jelas Subagiyo.

Salah satu pedagang Pasar Klewer sisi timur, Saibun, mengatakan mau tidak mau pedagang harus meninggalkan kios setelah Lebaran. Dia mengatakan pedagang sudah mengikuti rapat bersama pejabat DPP Solo belum lama ini. Berdasarkan hasil rapat, menurut Saibun, semua pedagang Pasar Klewer sisi timur yang terdampak pembangunan Pasar Klewer akan direlokasi ke pasar daurat Alut.

“Kami sudah rapat dengan DPP. Setuju atau tidak setuju kami jelas dipindah karena kios akan dibongkar. Pedagang nanti dipindah ke Alut. Mereka [DPP] bilanh akan memberikan tempat [relokasi] kepada pedagang pada pertengah Bulan Puasa ini. Kami berharap pembagian kios dilakukan secara undian biar adil. Jadi enggak ada pilih kasih,” tanggap Saibun.

Berdasarkan surat yang diperoleh dari DPP Solo, Saibun menjelaskan, 56 pedagang Pasar Klewer sisi timur diminta untuk mengosongkan kios pada 6-10 Juli. Kios lantas akan dibongkar pada 16-20 Juli. Sedangkan, proyek pembangunan Pasar Klewer yang berada di Pasar Klewer sisi timur tersebut dijadwalkan mulai 21 Juli. Saibun memilih untuk mengikuti semua petunjuk DPP, ketimbang tidak mendapatkan jatah kios di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya