SOLOPOS.COM - Pembongkaran bangunan Pasar Klewer Solo dilakukan oleh CV Adi Perkasa, Selasa (23/6/2015) siang. Pembongkaran ditarget selesai pada Minggu (27/6/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pembangunan pasar klewer, KPPK curigai pembangunan sarat kepentingan

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pedagang di Pasar Klewer mencium adanya ketidak beresan dalam pembangunan Pasar Klewer. Indikasi itu dibuktikan dengan belum kelarnya pembuatan detail enggineering design (DED) Pasar Klewer.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK) Suhardi, mengatakan pembangunan Pasar Klewer tahap I sesuai perjanjian kontrak kerja antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan rekanan PT Wijaya Karya (PT Wika), dimulai tanggal 30 Juli sampai 29 Desember 2015. Namun, satu bulan berjalan DED Pasar Klewer tak kunjung selesai sampai sekarang.

“Kami tidak tahu kapan DED Pasar Klewer selesai dan dipublikasikan kepada pedagang,” ujar Hardi saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (31/8/2015).

Dia mengaku banyak didatangi pedagang yang ingin melihat hasil DED Pasar Klewer. Bagi pedagang DED itu sangat penting karena berkaitan dengan bentuk kios dan desain pasar secara keseluruhan. “Pedagang tidak ingin pembangunan Pasar Klewer menjadi masalah dikemudian hari. Jangan sampai bangunan pasar yang dijanjikan Pemkot tidak sesuai harapan pedagang,” kata dia.

Dia menjelaskan DED Pasar Klewer sudah berubah sebanyak dua kali. Dari perubahan itu sampai sekarang belum ada keputusan DED yang mana yang akan digunakan. Hadi menjelaskan DED Pasar Klewer pertama, bangunannya terdiri tiga lantai yakni basement, lantai I dan II. Sementara pada gambar DED kedua bangunan pasar terdiri empat lantai yakni basement parkir, basement khusus berjualan PKL, lantai I, dan II.

“Terakhir kali Pemkot menggelar sosialisasi DED kepada pedagang pada akhir Juli. Sosialisasi DED Pasar Klewer itu dibangun empat lantai. Sampai sekarang belum ada kepastian kapan DED jadi,” kata Hadi.

Dia menduga perubahan dan belum jadinya DED Pasar Klewer disebabkan karena banyaknya kepentingan dibalik pembangunan pasar. Dia mengaku mendapatkan laporan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Pasar Klewer puluhan tahun dan ditarik retribusi. Namun, tidak dapat kios di Pasar Klewer baru nanti.

“Kami juga mendapatkan laporan PKL di Coyudan tidak pernah berjualan di Pasar Klewer akan dimasukan ke Pasar Klewer baru. Persoalan seperti itu harus diantisipasi,” kata dia.

Dia mengimbau kepada Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo untuk segera mempublikasikan DED Pasar Klewer kepada pedagang. Karena kalau seperti ini kondisinya akan membuat pedagang resah.

Pedagan Pasar Klewer, Kariatun, meminta kepada DPP transparan soal pembangunan Pasar Klewer. Selama ini pedagang buta akan informasi pembangunan pasar. “Kami perlu kepastian bangunan Pasar Klewer nanti berapa lantai. Jangan sampai menambah kios baru dengan jumlah banyak untuk menampung pedagang baru,” kata dia.

Sementara itu, Kepala DPP Solo, Subagiyo, meminta kepada pedagang untuk bersabar soal DED. Pembuatan DED tidak mudah dan perlu banyak pertimbangan kepada tim ahli. “Kami menargetkan sebelum akhir September DED sudah jadi. Kalau pedagang ingin tahu soal DED silahkan bertanya ke DPP jangan ke pihak lain,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya