SOLOPOS.COM - Grafis penataan Pasar Klewer berdasarkan Studi kelayakanan dan Detail Engginering Design (DED) yang dilakukan Pemkot Solo pada 2012 (JIBI/Solopos/Dok)

Pembangunan Pasar Klewer, Pemkot menyatakan luas kios pedagang menyusut 10 persen dari sebelumnya.

Solopos.com, SOLO–Luasan kios milik pedagang Pasar Klewer bakal menyusut 10%, dari saat sebelum terbakar akhir 2014 lalu. Sebagian lahan kios dipangkas untuk fasilitas umum (fasum) yang disediakan di pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Kepala DPP Solo, Subagiyo dalam Sosialisasi Pembangunan Pasar Klewer yang diikuti perwakilan pedagang di kantor DPP, Selasa (10/5/2016). Subagiyo meminta pedagang memahami penyusutan luasan bangunan kios untuk fasum.

“Bangunan kios kita kembalikan seperti semula, hanya luasan berkurang 10% karena lahan digunakan untuk travelator, tangga, lift dan lain sebagainya,” kata Subagiyo.

Subagiyo menyebutkan ada 18 variasi luasan kios di Pasar Klewer, yakni terkecil tiga meter persegi dan terbesar 36 meter persegi. Secara keseluruhan jumlah kios yang dibangun di Pasar Klewer sama seperti sebelum terbakar, berjumlah 1.532 unit plus kios pedagang renteng 137 unit, dan 28 kios untuk pedagang Pasar Klewer timur. Selain itu membangun 765 los menampung pedagang pelataran, 55 los untuk pedagang kaki lima (PKL) Jl. Hasyim Ashari, dan 20 los bagi PKL kemasan (pedagang jual beli dan reparasi emas).

“Kios khusus pedagang Pasar Klewer akan dikembalikan seperti semula. Tidak ada kocok ulang penempatan kios. Hal ini sesuai permintaan pedagang,” kata Subagiyo.

Saat ini, Subagiyo mengatakan pembangunan Pasar Klewer tahap II sudah mulai dikerjakan. Pembangunan ditargetkan rampung akhir tahun nanti. Sedangkan untuk penempatan kios, Subagiyo menunggu proses penyerahan pengelolaan bangunan maupun audit pembangunan dari Pemerintah Pusat rampung. Selain pembangunan Klewer tahap II, Pemkot juga tengah menyiapkan rencana merevitalisasi Pasar Klewer sisi timur. Tahapan pertama revitalisasi pasar timur dimulai dengan pembongkaran 28 kios. Kios tersebut terletak di lorong penghubung pasar timur dan barat.

“Mereka sementara ditempatkan di pasar darurat Klewer di Alun-alun Utara. Nanti pedagang akan ditempatkan di Pasar Klewer baru,” katanya.

Pedagang Pasar Klewer Sholahuddin meminta tidak ada kocok ulang penempatan kios di Pasar Klewer. Dirinya bersama pedagang lainnya tidak mempersoalkan luasan kios menyusut 10% karena digunakan untuk fasum. “DPP sudah berjanji bahwa penempatan kios dikembalikan seperti semula, tidak ada kocok ulang. Janji ini yang ingin kami pegang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya