SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo (kedua dari kanan) beserta Anggota Komisi III DPRD Solo sidak pembangunan Pasar Klewer Solo, Kamis (11/8/2016). Progres pembangunan Pasar Klewer tahap kedua berjalan 6%. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Klewer, DPP menggeser 4 kios karena terkena pilar utama bangunan.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo terpaksa menggeser empat kios masing-masing berukuran 3 meter x 3 meter di lantai I Pasar Klewer sisi barat. Kios tersebut digeser lantaran terkena pilar utama bangunan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DPP Solo Subagiyo mengatakan telah menyiapkan empat kios sebagai pengganti. Dia memastikan lokasi kios pengganti masih berada di lantai I.

“Dari evaluasi terakhir, ada empat kios yang terkena pilar ukuran 70 cm x 70 cm,” kata Subagiyo ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (13/11/2016).

Menurut Subagiyo, letak pilar berada di tengah-tengah bangunan kios. Akibatnya, keempat kios itu tidak bisa digunakan sebagai lokasi berjualan.

Kios itu selanjutnya bakal beralih fungsi sesuai rencana digunakan sebagai gudang atau keperluan lain. Subagiyo mengatakan pergeseran lokasi empat kios telah disosialisasikan kepada pedagang Pasar Klewer.

Dia menyakini pedagang memahami kondisi tersebut. “Kami sudah sosialisasikan ke pedagang. Yang terpenting kami carikan lokasi pengganti dan itu masih berada di lantai I,” kata dia tanpa memerinci lebih jauh lokasi penempatan kios pengganti tersebut.

Sesuai perencanaan pembangunan, 95% tata letak kios pada bangunan pasar baru tidak mengalami perubahan. Jumlah kios yang dibangun di Pasar Klewer sama seperti sebelum terbakar, yakni 1.532 unit ditambah kios pedagang renteng 137 unit dan 28 kios untuk pedagang Pasar Klewer timur.

Selain itu, dibangun 765 los menampung pedagang pelataran, 55 los untuk pedagang kaki lima (PKL) Jl. Ashari, dan 20 los bagi PKL kemasan (pedagang jual beli dan reparasi emas). Nantinya terdapat 18 variasi luasan kios di Pasar Klewer, dari terkecil tiga meter persegi dan terbesar 36 meter persegi.

“Sekarang kami masih fokus dalam penyelesaian pembangunan pasar. Targetnya 30 Desember sudah selesai,” kata dia.

Hingga dua bulan menjelang tenggat penyelesaian tahap kedua pembangunan Pasar Klewer, pengerjaan proyek tersebut masih berkisar 58 persen dari target. Meski demikian, Subagiyo optimistis seluruh pekerjaan bisa selesai tepat waktu.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mendesak PT Adi Karya selaku kontraktor pembangunan Pasar Klewer segera menyelesaikan pembangunan. Pemkot menargetkan para pedagang Pasar Klewer sudah menempati kios baru awal 2017.

“Harus jadi. Sudah berani ikut lelang harus tanggung jawab dong,” kata Wali Kota.

Wali Kota meminta agar kontraktor menempuh berbagai cara demi mempercepat proses pembangunan. Misalnya dengan menambah jumlah tenaga kerja.

Ia mengingatkan tenggat akhir penyelesaian pembangunan di akhir Desember. Wali Kota mengancam akan memasukkan kontraktor dalam daftar hitam atau blacklist jika tak selesai sesuai target.

“Tidak peduli siapa, kalau melanggar kesepakatan tetap kami blacklist,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya