SOLOPOS.COM - Pasar Johar, pasar tradisional terbesar di Kota Semarang, Sabtu (9/5/2015) sekitar pukul 21.00 WIB, terbakar. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. (Insetyonoto/JIBI/Solopos/dok)

Pembangunan Pasar Johar setelah bencana kebakaran dipastikan akan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat.

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Dewan Perwakilan Daerah menegaskan siap mendorong konsep pengembangan baru Pasar Johar yang ditawarkan Pemerintah Kota Semarang agar dapat didukung pendanaan pemerintah pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPD Irman Gusman menuturkan pihaknya mendorong pemkot untuk segera menyiapkan konsep pengembangan pasar pascabencana kebakaran yang terjadi pada Mei lalu. tersebut. DPD, ujarnya, siap untuk menyampaikan usulan tersebut agara dapat didanai dengan APBN.
Dengan begitu, Irman mengatakan para pedagang dapat segera memiliki tempat permanen untuk kembali berdagang.

“DPD akan membawanya, agar bisa dibangun kembali. Sebagai wakil rakyat, kami akan berjuang mendapatkan anggaran,” ungkapnya saat mengunjungi para pedagang Pasar Johar di Kota Semarang, Selasa (14/7/2015).

Irman mengungkapkan upaya pengembangan fasilitas baru itu menjadi perhatian DPD. Pasalnya, pengoperasian pasar yang telah beroperasi sejak 1860 itu dinilai akan bersumbangsih bagi peningkatan perekonomian nasional.

Di sisi lain, Irman berharap para pedagang tidak patah semangat agar mampu kembali mengembangkan usahanya. Pasalnya, para pedagang diharapkan dapat memulihkan kembali aktivitas pasar.

“Tugas utama kami agar Pasar Johar, pasar kebanggan ikut membangun ekonomi bangsa, bisa dibangun kembali melalui APBN. Pedagang tidak perlu risau karena pemerintah bekerja keras untuk mengembalikan kondisi Pasar Johar seperti sedia kala,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, PT Bank Mandiri Tbk. akan memberikan bantuan senilai Rp400 juta kepada para pedagang Pasar Johar.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Budi Gunadi menuturkan pihaknya memberikan bantuan melalui program corporate social responsibility sebesar Rp50 juta dalam bentuk sembako kepada para pedagang.
“Totalnya ada Rp400 juta, Rp50 juta dalam bentuk sembako dibagi di sini,” ujarnya.

Budi menuturkan bantuan lain pada program tersebut dengan nilai Rp350 juta akan diberikan dalam bentuk modal kerja. Dengan begitu, diharapkan para pedagang dapat kembali memulai usahanya.

Di samping itu, Budi menambahkan perseroan juga menjajaki pemberian dukungan bagi pengembangan kembali pasar yang mulai beroperasi sejak 1860 tersebut. “Untuk membangun kembali nanti kita lihat bantuannya.”

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Trihananto menuturkan pemkot rencananya tidak akan melibatkan investasi pihak ketiga dalam pengembangan Pasar Johar yang baru. Pengembangan itu akan direalisasikan dengan dukungan APBD dan APBN.

“Sehingga para pedagang lebih mudah dan lebih terjamin, merasa nyaman dan tidak terbebani dengan biaya sewa,” ungkapnya.

Adi menuturkan saat ini pemkot tengah menyiapkan 4.800 kios atau lapak sementara bagi para pedagang yang sebelumnya telah berdagang pada 3.740 kios di Pasar Johar. Dengan begitu, para pedagang dapat melakukan aktivitas perdagangan saat pembangunan pasar baru itu direalisasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya