SOLOPOS.COM - Buruh bangunan mengerjakan proyek pembangunan Pasar Ir Soekarno di Sukoharjo. Foto diambil Senin (30/7/2012). (Dok/JIBI/Agoes Rudianto)


Buruh bangunan mengerjakan proyek pembangunan Pasar Ir Soekarno di Sukoharjo. Foto diambil Senin (30/7/2012). (Dok/JIBI/Agoes Rudianto)

SUKOHARJO–Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sukoharjo, Agus Santoso dan Sekretaris Komisi III DPRD Sukoharjo, H Sunoto, mengatakan tak ada tambahan anggaran untuk penyelesaian pembangunan Pasar Ir Soekarno.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Keduanya menegaskan, dana senilai Rp24 miliar sesuai dengan ajuan. Pernyataan itu disampaikan keduanya secara terpisah, Rabu (19/9/2012).  Sekda Sukoharjo, Agus Santoso, di Kecamatan Weru meminta pelaksana proyek pembangunan Pasar Ir Soekarno merampungkan garapan sesuai rencana anggaran dan belanja (RAB) yang telah diajukan.

“Dana Rp24 miliar itu sampai selesai. Sampai saat ini tidak ada penambahan anggaran mengenai hal itu.”

Menurutnya, jika muncul kekurangan akan dibahas dengan instansi terkait. “Nilai kontrak senilai itu [Rp24 M]. Kontrak itu sejak awal sehingga ya diselesaikan sesuai RAB. Apalagi tak ada adendum mengenai kekurangan tersebut,” jelasnya.

Resahkan Pedagang

Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Sukoharjo, H Sunoto, meminta pelaksana tidak membuat pernyataan yang meresahkan pedagang. Menurutnya, anggaran senilai Rp24 M sudah sesuai dengan proposal yang diajukan oleh rekanan di hadapan anggota Dewan. Dana senilai itu, ungkapnya, sudah termasuk sarana dan prasarana. Pedagang tinggal masuk dan menempati.

“Komisi III akan mengagendakan sidak, mengecek sejauhmana perkembangan pembangunan [Pasar Ir Soekarno]. Seingat saya, ajuan dari rekanan ya Rp24 M, kalau ada tambahan Rp13 M dari mana dana itu dialokasikan. Kami sangat menyesalkan pernyataan dari pelaksana pembangunan pasar. Jangan membuat resah pedagang.”

Dia mengatakan, jika ada perubahan gambar atau rancangan pihak pelaksana bisa menolak. Diberitakan sebelumnya, pengurus Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo (HPPKS) mendatangi lokasi pembangunan proyek Pasar Ir Soekarno, Selasa (18/9/2012). Mereka sengaja datang ke lokasi tersebut karena ada keluhan dan keresahan dari para pedagang pembangunan pasar terkesan lambat.

Dalam pertemuan di lokasi pembangunan terungkap pembangunan baru mencapai 30-an%. Menurut Ketua HPPKS Fajar Purwanto kontraktor mengalami kendala, sehingga terkesan lambat. Kendala itu, di antaranya adanya perubahan gambar ataupun pengecoran. Petugas pelaksana proyek, Ajiyono saat menemui pengurus HPPKS mengatakan, nilai kontrak senilai Rp24 miliar tidak cukup untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Ir Soekarno. “Kontrak kami senilai Rp24 miliar hanya cukup untuk bangunan fisiknya,” paparnya saat menemui pengurus HPPKS.

Kepada pengurus HPPKS, Ajiyono menyatakan, penyelesaian bangunan Pasar Ir Soekarno dibutuhkan dana senilai Rp37 M atau kurang Rp13 M.  Dijelaskannya, kendala lain yang dihadapi soal ketersediaan material beton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya