SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mentakan penolakan warga Pati terhadap rencana pembangunan pabrik semen tidak masalah.

“Yo ndak apa-apa, menolak sah-sah saja, hanya pertanyaan ketika mereka menolak apanya yang ditolak,” katanya di Semarang, Jumat (13/9/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kalau penolakan karena khawatir terjadi kekeringan karena mata air rusak akibat pembangunan pabrik semen, kata dia, harus dijelaskan secara ilmu pengetahuan.

Ekspedisi Mudik 2024

Semisal nantinya hasil kajian analisa dampak lingkungan (amdal) pabrik semen memang menyebutkan membahayakan karena merusak lingungan, maka jangan diteruskan.

”Tapi kalau amdal fisibel dan memungkinkan [dibangun pabrik semen] tidak merusak lingkungan ya rakyat dikasih tahu. Untuk itu perlu adanya forum rembugan,” tandas Ganjar.

Dengan adanya forum rembugan ini, lanjut Gubernur dibicarakan bersama, kalau menolak alasannya apa, demikian pula kalau dibangun dijelaskan secara ilmu pengetahuan.

Jangan seolah-olah pihak investor yang paling benar sendiri, sehingga ketika rakyat menolak terhadap rencana pembangunan tersebut terjadi bentrokan.

”Untuk itulah perlu adanya forum rembugan guna memutuskan secara bersama-sama,” katanya.

Supaya ke depan kejadian penolakan terhadap pembangunan skala besar oleh rakyat tidak terjadi lagi, Ganjar menyatakan akan menawarkan rembug Jawa Tengah (Jateng) guna memetakan provinsi ini ke depan seperti apa.

Melalui rembug Jateng ini, rakyat dan steakholder diajak bersama-sama membahas rencana pembangunan Jateng ke depan.

Seperti diketahui warga Pati menolak rencana pembangunan pabrik semen oleh PT Sahabat Mulia Sakti (SMS), anak perusahaan PT Indocement Tunggal Perkasa.

PT SMS rencananya akan membangun pabrik semen di wilayah Kecamatan Tambakkromo dan Kayen, Kabupaten Pati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya